Suara.com - Tim Garuda Baru akan mewakili Indonesia untuk tampil di ajang Piala Dunia Sepak Bola Anak Jalanan (Street Child World Cup/SCWC) 2018 yang digelar di Moskow, Rusia, 10-18 Mei 2018.
Pelatih Garuda Baru Wahyu Kurniawan menyebutkan seluruh pemainnya, total sembilan orang, dalam kondisi fit dan termotivasi untuk meraih hasil bagus di kejuaraan tersebut.
"Dari sembilan orang yang akan bertanding, lima di antaranya sudah dibina lebih dari tiga tahun oleh Garuda Baru sementara empat pemain lainnya menjalani persiapan selama lebih dari setahun," kata Wahyu.
Selain itu, dia melanjutkan, secara fisik semua pemain Garuda Baru dalam kondisi baik.
"Daya tahan tubuh masing-masing pemain semakin baik setiap harinya. Ini dilihat dari hasil uji yang kami lakukan secara berkala," kata Wahyu.
Garuda Baru sendiri merupakan program yang digagas tiga lembaga sosial yaitu Yayasan Transmuda Energi Nusantara (TEN), Kampus Diakoneia Modern (KDM) dan Yayasan Sahabat Anak (YSA) untuk membantu anak keluar dari kehidupan jalanan melalui media sepak bola.
"Melalui SCWC, anak-anak jalanan bisa menyuarakan hak-hak mereka pada proses konferensi anak di saat acara berlangsung. Mereka bisa berteman dengan anak-anak dari negara lain dan saling berbagi cerita dan pengalaman hidup, yang menjadi sumber inspirasi dan cerita bagi anak-anak lain yang masih mengalami keterbatasan sosial ekonomi untuk berani mengejar cita-cita," tutur Ketua Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN) Mahir Bayasut.
Sementara terkait target di SCWC yang diikuti 24 tim nasional dari 21 negara, Mahir tidak menyebutkan secara spesifik. Sebab menurut dia, kekuatan lawan di turnamen tersebut tidak bisa ditebak.
"Itu uniknya SCWC, kita tidak bisa membaca dengan pasti kekuatan peserta lain. Namun kami sudah melakukan persiapan terbaik dan kami optimistis bermain baik dan optimal. Prestasi adalah bonus dari cara bermain di lapangan," kata Mahir.