Infografis
Suara.com - Persija Jakarta adalah tim unggulan di semifinal Piala AFC zona Asia Tenggara. Hal itu diungkapkan oleh pelatih Home United, Aidil Sharin, yang menjadi lawan Macan Kemayoran di partai tersebut.
Home United akan menjamu Persija lebih dahulu di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (8/5/2018). Di leg kedua, giliran Macan Kemayoran yang menjamu wakil Singapura itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Meski Persija merupakan tim favorit, Aidil tetap optimistis. Mengingat kejutan kerap terjadi dalam sepak bola, peluang untuk memperoleh hasil positif di leg pertama masih terbuka lebar.
Baca Juga: Home United Vs Persija, Teco: Kami Ingin Berikan Kejutan
Aidil memastikan Home United akan mengerahkan kemampuan terbaik mereka saat menjamu Macan Kemayoran.
"Saya tahu Persija favorit. Tapi dalam sepak bola selalu ada kejutan," kata Aidil dalam jumpa pers jelang pertandingan.
Bagi Aidil, hasil leg pertama bisa menjadi penentu langkah timnya di turnamen ini. Pasalnya di leg kedua, Home United akan bermain di bawah tekanan puluhan ribu suporter setia Persija, Jakmania. Tekanan yang bisa mempengaruhi mental pemain.
"Kami akan melakukan yang terbaik dan mendapatkan hasil bagus, kemudian bermain di leg kedua. Kami tahu akan bermain di depan puluhan ribu suporter. Kami akan mencoba dan memberikan seluruh kemampuan serta meraih tiga poin sebelum bertemu di Jakarta," jelasnya.
Baca Juga: Dituding Fitnah Ustaz Abdul Somad, Wakil Sekretaris NU Dipecat
Senada dengan sang pelatih, kapten Home United Izzdin Shafiq juga memperkirakan hal yang sama. Untuk menghindari tekanan hebat bermain di kandang lawan, menurutnya kemenangan di leg pertama menjadi harga mati bagi Home United.
Jika mereka berhasil memetik kemenangan di laga kandang, mental para pemain Home United dipastikan tinggi dan siap untuk bermain di bawah tekanan suporter Persija di SUGBK.
"Laga tandang tentu akan sulit. Kami bermain di kandang dan ini kesempatan. Kami mencoba mendapat tiga poin di laga pertama," ujar Izzdin Shafiq.
