Suara.com - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengaku bangga dengan kemenangan yang diraih anak-anak asuhnya di Estadio Wanda Metropolitano. Di pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa yang digelar Jum'at (4/5/2018), Atletico mengalahkan Arsenal 1-0.
Diego Costa keluar sebagai pahlawan kemenangan Atletico di pertandingan tersebut. Dengan kemenangan itu, Atletico yang bermain imbang 1-1 di leg pertama, berhak melaju ke partai final dengan modal agregat 2-1.
Simeone menyaksikan pertandingan dari salah satu ruangan termewah di stadion baru nan megah milik Atletico tersebut. Bukan karena dirinya adalah orang penting di kubu Los Colchoneros, akan tetapi karena hukuman larangan berada di area teknik.
Baca Juga: Operasi Kencangkan Vagina, Nikita Mirzani: Ini Bukan karena Dipo
Hukuman tersebut dijatuhkan wasit setelah emosinya meledak-ledak di pertandingan leg pertama di Emirates Stadium 27 April kemarin.
"Sejarah ditulis di pertandingan seperti ini. Di stadion megah dengan pertandingan-pertandingan besar. Juga kemenangan besar," kata Simeone seperti dikutip laman resmi UEFA.
"Saya bisa merasakan atmosfernya. Fans bersama kami di setiap langkah. Mereka (fans) tahu tim membutuhkan mereka. Ini adalah sejarah pertama yang kami tulis di Metropolitano."
Di partai final, Atletico Madrid akan menghadapi wakil Prancis Marseille yang menyingkirkan Salzburg dengan agregat 3-2 di semifinal. Partai final itu sendiri akan digelar di Lyon, Prancis, 17 Mei mendatang.
Baca Juga: Enam Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final New Zealand Open
"Kami senang berada di final. Kami selalu ingin tampil di final sejak final terakhir yang kami raih," ujar pelatih berusia 48 tahun.
"Pekan ini kami bekerja sangat keras, dan kami merasa senang dengan kemenangan malam ini," tambahnya.
Tercatat, Atletico sudah dua kali memenangkan Liga Europa. Yaitu di musim 2009/10 saat dilatih Quique Sánchez Flores dan di musim 2011/12 saat ditukangi Simeone.
Sukses menjuarai Liga Europa, di bawah asuhan Simeone Atletico tumbuh dan berkembang menjadi salah satu klub yang disegani di benua biru. Hal itu terbukti dengan keberhasilan Los Colchoneros tampil di dua final Liga Champions, di tahun 2014 dan 2016.
Musim ini, secara mengejutkan Atletico tersingkir di fase grup. Finis di posisi ketiga Grup C, Atletico pun turun kasta ke babak 32 besar Liga Europa.
Namun kenyataan pahit di paruh pertama musim 2017/18 itu tampaknya akan menjadi kenangan manis. Karena Atletico berpeluang besar untuk memenangkan trofi Liga Europa ketiga kalinya.