FIlippo Lombardi (20) dan Daniele Sciusco (29), dibekuk kepolisian Merseyside beberapa saat setelah kejadian. Dua berandal asal Roma, Italia, tersebut ditangkap di area stadion Anfield dan langsung dijebloskan ke dalam penjara.
Belakangan, Lombardi dan Sciusco diketahui sebagai anggota Fedayn Ultras, kelompok garis keras di Roma.
Kasus ini pun sudah memasuki persidangan tahap awal (pengajuan tuntutan pidana). Jaksa penuntut mendakwa keduanya dengan pasal berlapis dan menolak tebusan. Hakim pun mengamini.
Dilansir dari Echo, kedua terdakwa kini mendekam dalam tahanan dan menolak untuk memberikan pernyataan terkait aksi kekerasan yang mereka lakukan. Keduanya akan disidang pada 24 Mei mendatang.
Baca Juga: Rini Akhirnya Akui Rekaman Percakapan Dirinya dengan Bos PLN
AS Roma mengecam aksi kekerasan yang dilakukan Lombardi dan Sciusco
Mendengar aksi brutal Lombardi dan Sciusco, pihak AS Roma pun mengaku malu. Tindakan kedua pemuda itu dinilai sebagai tindakan memalukan yang mencoreng nama besar i Giallorossi.
"Roma mengutuk perilaku sekelompok kecil fans yang membuat malu klub dan mencoreng kredibilitas fans Roma secara keseluruhan di Anfield menyusul aksi kekerasan yang terjadi sebelum pertandingan (leg pertama)," bunyi pernyataan klub seperti dikutip Soccerway.
"Tidak ada tempat bagi mereka yang berperilaku kasar di sepak bola."
Baca Juga: Jennifer Dunn Ungkap Kondisi Terbaru Jelang Sidang Lanjutan