Suara.com - Untuk ketiga kalinya dalam tiga musim berturut-turut, Real Madrid kembali ke partai puncak Liga Champions. Setelah berhasil menjuarai dua gelaran Liga Champions secara beruntun di tahun 2016 dan 2017, musim ini Madrid berpeluang mencetak hattrick juara di kompetisi kasta tertinggi benua biru.
Musim ini, Madrid kembali ke partai final usai menyingkirkan jawara Bundesliga Bayern Munich di semifinal dengan agregat 4-3. Di leg pertama, Madrid berhasil memetik kemenangan 2-1 dalam laga yang berlangsung di Allianz Arena 26 April lalu.
Sedangkan di leg kedua, Madrid bermain imbang 2-2 di Santiago Bernabeu, Rabu (2/5/2018). Tampil di depan publik sendiri, pertandingan tersebut dijalani Madrid dengan cukup berat.
Baca Juga: Bayern Gagal ke Final Liga Champions, Heynckes Kecewa Berat
Gol cepat Joshua Kimmich di menit ketiga sempat membuat Madrid ketar-ketir. Apalagi statistik pertandingan menunjukkan Madrid kalah dalam penguasaan bola, yaitu 31 persen berbanding 69 persen.
Beruntung bagi Los Blancos, Karim Benzema yang sejak awal musim kerap dihujani kritik lantaran sangat jarang mencetak gol, mampu membayar kepercayaan yang diberikan pelatih Zinedine Zidane. Benzema bisa dikatakan sebagai pahlawan el Real lewat dua golnya ke gawang Sven Ulreich di menit ke-11 dan 46.
Bayern yang menunjukkan semangat pantang menyerah dalam laga itu mampu menyeimbangkan papan skor lewat sepak mantan pemain Madrid James Rodriguez di menit 63. Namun gol tersebut tidak cukup membawa Die Roten ke Kiev, Ukraina, tempat digelarnya final Liga Champions musim ini.
Di final yang rencananya akan digelar 27 Mei 2018, sejumlah rekor menanti untuk kembali dipecahkan. Bukan hanya klub yang berhasrat menjauh dengan target 13 koleksi trofi Si Kuping Besar, akan tetapi juga catatan emas yang berpeluang dibukukan oleh pemain bintang Cristiano Ronaldo dan sang entrenador Zinedine Zidane.
Baca Juga: Ki Joko Bodo Tobat Jadi Paranormal? Ini yang Sebenarnya Terjadi
Ronaldo, patahkan rekor legenda Barcelona dan berburu catatan emas Paolo Maldini