Suara.com - Persija Jakarta akan menghadapi Home United dalam laga semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (8/5/2018). Menghadapi wakil Singapura, masalah utama yang dihadapi Persija adalah lapangan.
Sebagaimana diketahui, Stadion Jalan Besar menggunakan rumput sintesis, yang tak lazim digunakan oleh klub Indonesia. Sebelumnya, Macan Kemayoran juga sudah menjajal stadion tersebut saat berhadapan dengan Tampines Rovers di fase grup.
"Ya, masalah lapangan, banyak pemain yang bilang lapangan keras sekali," kata pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco usai memimpin latihan.
Meski sudah bertanding di Stadion Jalan Besar, Teco menilai laga kontra Tampines akan berbeda dengan saat Persija dijamu oleh Home United nanti. Pasalnya, Home United merupakan tim yang kuat.
Baca Juga: Lelaki Paruh Baya Tewas Tiga Hari Setelah Ritual Pengusiran Setan
Itu terbukti mereka mampu lolos ke semifinal zona ASEAN. Oleh karenanya, Ismed Sofyan dan kawan-kawan harus berkonsentrasi dalam melakukan persiapan.
"Ya mereka tim bagus, tim yang juga bisa lolos ke semifinal pasti tim kuat. Kita main di Jalan Besar yang lapangan sintesis, yang tim kita tidak terbiasa, main cuma sekali di sana. Cuma satu kali latihan juga, tapi kita bisa menang lawan Tampines. Kita harus tetap sama lawan Home, harus tetap konsentrasi agar bisa menang disana," jelasnya.
Meski begitu, Teco rupanya enggan menggelar latihan di lapangan sintesis. Padahal, tim kesayangan Jakmania itu memiliki waktu yang cukup banyak untuk menggelar persiapan.
Ya, pelatih asal Brasil itu enggan mengambil risiko berlatih di lapangan sintesis. Teco takut pemainnya cedera karena tidak terbiasa berlatih atau bertanding di lapangan sintesis.
"Ya, kita punya waktu sekarang buat latihan di (lapangan) sintesis, tapi kita tidak pakai program ini. Kita takut dengan problem cedera di lapangan karena pemain tidak terbiasa. Kami menghindari hal yang tak diinginkan," pungkas Teco.
Baca Juga: Indonesia Tanpa Gelar di BAC, Susy Soroti Faktor Ini