Suara.com - Sebanyak 24 pemain Timnas Indonesia U-16 akan menjalani pemusatan latihan hingga 11 Mei 2018. Tim berjuluk Garuda Asia itu sudah berkumpul sejak Sabtu (28/4/2018).
Dari 24 pemain yang dipanggil dan menjalani pemusatan latihan alias Training Camp (TC), 17 pemain merupakan punggawa yang sukses membawa pulang trofi dari turnamen Jenesys di Jepang pada bulan Maret lalu. Sisanya, pemain baru yang dipantau dari beberapa daerah, namun pernah ikut di TC sebelumnya.
Untuk TC kali ini, pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini tetap memprioritaskan aspek kekuatan fisik dan stamina. Sebab, Fakhri menilai Hamsa Lestaluhu dan kawan-kawan masih kurang dalam hal tersebut.
“Anak-anak masih lemah, hal ini terlihat terutama saat lawan Jepang lalu. Namun pemusatan latihan nanti di awal menunya adalah mengembalikan kebugaran para pemain,” kata Fakhri dalam rilis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Skenario Setnov Pura-pura Gila Terbongkar, Fredrich Merasa Dihina
TC ini merupakan persiapan David Maulana dan kawan-kawan guna menghadapi dua turnamen ke depan, yaitu Piala AFF U-16 yang akan bergulir tanggal 29 Juli-11 Agustus 2018 dan Piala Asia U-16 di Malaysia tanggal 20 September-7 Oktober 2018.
Sebagaimana diketahui, target empat besar menjadi misi utama karena dengan mencapai posisi itu, maka Indonesia bisa mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-17 tahun 2019 di Peru. Oleh karenanya, Fakhri akan menggembleng pasukannya agar bisa mencapai target tersebut.
“Di kelompok usia ini saya rasa kekuatan setiap negara merata. Tentu kita akan berusaha keras untuk mencapai target itu,” tambah Fakhri.
Sementara itu, David Maulana sebagai pemain terbaik di turnamen Jenesys menyampaikan pandangannya mengenai Piala AFC U-16. Menurutnya, tidak akan mudah bagi Indonesia bisa mencapai target empat besar.
Itu karena Indonesia akan bertemu lawan-lawan hebat di level Asia. Indonesia sendiri tergabung di Grup C bersama Iran, Vietnam, dan India.
Baca Juga: Usai Kanvaskan Malikov, Daud Yordan Bersiap Kembali Latihan
“Kami tidak memandang lawan-lawan kami di Grup C lebih baik dari kami dan membuat kami minder. Tapi kami memandang mereka manusia seperti kami juga. Punya tangan dan kaki,” ujar David Maulana.