Suara.com - Persija Jakarta kembali dijatuhi sanksi. Kali ini bukan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, akan tetapi dari Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC.
Persija dijatuhi sanksi berupa denda karena dianggap melakukan dua pelanggaran. Yaitu telat kick-off dan, lagi-lagi, ulah Jakmania.
Pertama, AFC menganggap Persija telat menggelar kick-off babak kedua selama 1 menit 37 detik ketika menjamu Song Lam Nghe An (SLNA) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada 14 Maret 2018. Atas pelanggaran ini, Persija diharuskan membayar denda sebesar 1000 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp13,8 juta.
Baca Juga: KPK Belum Bisa Pastikan Kapan Novel Baswedan Kembali Bekerja
Yang kedua karena ulah suporter setia mereka, Jakmania, yang melakukan pelemparan kertas ke lapangan. Akibat ulah suporter tersebut, Macan Kemayoran diharuskan membayar denda sebesar 1500 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp20,8 juta.
Total, Persija harus merogoh kocek sebesar Rp34,6 juta hanya gara-gara telat kick-off dan aksi lempar kertas suporter.
Sebelumnya pasukan Stefano Cugurra Teco juga dijatuhi sanksi berupa denda sebesar 2000 dollar atau sekitar Rp27,7 juta dari AFC, karena telat gelar kick-off babak pertama saat menjamu Tampines Rovers pada 28 Februari 2018. Denda tersebut harus dibayar paling lambat satu bulan setelah surat denda diterima.
Macan Kemayoran sendiri berhasil lolos ke babak semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018 setelah keluar sebagai jawara Grup H. Di semifinal zona ASEAN, Ismed Sofyan dan kawan-kawan akan menghadapi Home United pada 8 dan 15 Mei mendatang.
Baca Juga: Korban Persekusi: Massa #2019GantiPresiden Paksa Saya Buka Baju