"Kami tampil agresif dan bermain baik sepanjang babak pertama, tapi kami lalu terlena di ruang ganti (saat half-time) dan lantas berbalik tertinggal. Kami lalu malah terus mengirimkan umpan-umpan silang ketika seharusnya mengoper di sekeliling kotak penalti lawan. Inter bermain baik tapi kelelahan di bagian akhir, kedodoran secara fisik, dan kami mengambil keuntungan," celotehnya.
"Ini merupakan satu langkah lebih dekat menuju Scudetto. Ya, kami kian dekat walaupun tetap sangat sulit. Tak ada yang pasti dalam sepakbola! Saya sudah tahu ini akan berat dan di pekan-pekan terakhir pasti ada tekanan lebih besar ketimbang saat masih September. Bahkan tim yang punya kekuatan mental hebat pun akan punya momen-momen kehilangan rasa percaya diri," tandas eks allenatore AC Milan tersebut.