Suara.com - Tim nasional Indonesia harus menelan kekalahan dari Bahrain dengan skor 0-1 dalam laga Anniversary Cup di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (27/4/2018). Usai kekalahan tersebut, Pelatih Luis Milla ingin anak asuhnya bisa mengendalikan emosi.
Di pertandingan tersebut memang terlihat Hansamu Yama dan kawan-kawan emosian. Itu karena terbawa dengan permainan lawan yang sering mengulur-ulur waktu.
Salah satu pemain yang terlihat emosian adalah Rezaldi Hehanusa. Pemain Persija Jakarta itu melakukan pelanggaran yang tidak perlu dan berakhir kartu merah.
"Di pertandingan tadi, ketika tensi tinggi, saat tim ingin menang, wajar bagi pemain pemain muda emosi. Buat saya tidak masalah yang penting ke depan dia bisa belajar untuk tidak mengulangi kesalahan itu," kata Milla dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Baca Juga: Hasil Pertandingan 27 April dan Klasemen Liga 1
Pelatih asal Spanyol itu juga menyoroti permainan Bahrain yang banyak mendelay bola. Baginya itu adalah staregi di mana timnya agar tidak kebobolan.
Akan tetapi, Milla menilai wasit seharusnya bisa mencegah hal itu. Baginya, mengulur-ulur waktu tidaklah baik dalam sepak bola.
"Apa yang dilakukan Bahrain bentuk sepak bola lain. Itu salah satu cara ritme musuh. Saya kira wasit seharusnya bisa mencegah itu, tapi sekali lagi itu bentuk sepak bola lain. Situasi ini jelas tidak menguntungkan kita, kita sudah kuasai pertandingan tapi tidak bisa cetak gol. Ke depan tidak akan seperti itu harus diperbaiki," ucapnya.