Suara.com - Klub AS Roma mengutuk insiden kekerasan yang terjadi jelang bergulirnya pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions kontra Liverpool yang digelar di Anfield, Rabu (25/4/2018).
Menurut klub asal Italia itu, perilaku sekelompok fans i Giallorossi tersebut mencoreng nama klub. Pihaknya pun tidak akan mentolelir tindak kekerasan semacam itu.
Seperti diketahui, insiden tersebut terjadi sesaat jelang pertandingan. Seorang lelaki berusia 53 tahun dikeroyok di luar sebuah bar di jalan Walter Breck yang berdekatan dengan stadion Anfield.
Baca Juga: Ini Dalih Pemerintah Permudah TKA Bekerja di Indonesia
Akibat pengeroyokan tersebut, korban yang mengalami luka serius di bagian kepala saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit.
"Roma mengutuk perilaku sekelompok kecil fans yang membuat malu klub dan mencoreng kredibilitas fans Roma secara keseluruhan di Anfield menyusul aksi kekerasan yang terjadi sebelum pertandingan tadi malam," bunyi pernyataan klub seperti dikutip Soccerway.
"Tidak ada tempat bagi mereka yang berperilaku kasar di sepak bola. Saat ini klub berkoordinasi dengan Liverpool, UEFA dan pihak berwenang."
"Klub AS Roma berdoa untuk fans Liverpool berusia 53 tahun yang saat ini terbaring di rumah sakit."
Menyusul insiden tersebut, kepolisian Merseyside saat ini menahan dua warga negara Italia. Dua tersangka yang berusia 25 dan 26 tahun itu didakwa dengan percobaan pembunuhan.
Baca Juga: Mimpi Cakra Khan Duet dengan Astrid Akhirnya Tercapai
Pertandingan leg pertama antara Liverpool vs AS Roma berakhir dengan kemenangan telak tuan rumah 5-2. Dalam laga itu, Mohamed Salah dan Roberto Firmino masing-masing menyumbang dua gol. Sementara satu gol Liverpool lainnya dicetak oleh Sadio Mane.
Sedangkan dua gol balasan AS Roma masing-masing dicetak oleh Edin Dzeko di menit 81 dan Diego Perotti dari titik penalti di menit 85.