Suara.com - Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco kecewa dengan permainan skuatnya khususnya di babak kedua saat dikalahkan Liverpool 5-2. Namun Di Francesco menegaskan bahwa laga semifinal Liga Champions belum berakhir.
Harapan AS Roma saat bertandang ke Anfield di leg pertama semifinal tampak hampir berakhir di menit ke-69. Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane mencetak gol guna membuat Liverpool unggul 5-0.
Namun gol Edin Dzeko dan Diego Perotti membuka harapan bagi Roma untuk dapat mengulangi comeback dramatis di perempat final, ketika mereka mengalahkan Barcelona 3-0 di leg kedua dan lolos ke semifinal karna gol tandang.
Usai pertandingan Di Francesco tidak bisa menutupi kekecewaannya dengan lini tengahnya. Pelatih AS Roma ini juga kesal karena mereka kemasukan tiga gol dalam 13 menit setelah turun minum.
Namun, klub Italia ini masih belum menyerah dengan kekalahannya di leg pertama tersebut. Di Francesco menegaskan kepada skuatnya mereka harus yakin masih dapat lolos ke final Champions.
"Kami mulai kehilangan terlalu banyak duel dan kehilangan bentuk setelah gol pertama," keluh Di Francesco. "Kami tidak membaca permainan seperti yang seharusnya kami lakukan dan kami tidak memiliki kualitas."
"Saya pikir kami pantas untuk mencetak dua gol itu, tim terbukti memiliki jiwa, tetapi saya tidak suka kami menyerah selama babak kedua. Kami mengontrol 20-25 menit pertama tetapi kemudian kami mulai kehilangan terlalu banyak duel." .
"Sepak bola bukan permainan soal sistem, ini tentang memenangkan duel individu. Kami tidak butuh keajaiban, kami hanya perlu percaya seperti melawan Barcelona dan fans kami akan ada di sana mendukung kami."
"Ini adalah semifinal Liga Champions pertama bagi Roma dalam tiga dekade, kami tidak terbiasa. Tapi izinkan saya mengingatkan Anda: pertandingan belum selesai."
"Siapa pun yang tidak percaya dapat comeback bisa tinggal di rumah. Saya merasa bertanggung jawab, saya yang paling bertanggung jawab di sini, tetapi kami masih bermain di semifinal," tukas Di Francesco.