Suara.com - Penyerang tim nasional Indonesia Ilija Spasojevic tidak ingin Bahrain kembali membantai Indonesia ketika kedua tim bertemu di Anniversary Cup 2018, seperti yang terjadi delapan tahun lalu di kualifikasi Piala Dunia 2014.
Pertandingan itu tepatnya terjadi pada 29 Februari 2012 di Stadion Nasional Bahrain di Riffa, Bahrain. Saat itu, Bahrain mencukur gundul Indonesia dengan skor 10-0, kekalahan terbesar yang pernah dialami timnas Indonesia sampai saat ini.
"Yang saya tahu dari Bahrain adalah hasil pertandingan sebelumnya. Saya tidak mau itu terulang kembali," ujar Spaso di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Oleh karena itu, penyerang yang bermain di tim Liga 1 2018 Bali United tersebut menegaskan timnya akan mengerahkan semua kemampuan demi hasil positif di Anniversary Cup 2018 yang dimulai Jumat (27/4/2018).
Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp13.878 pada Selasa Petang
Meski diakui Spaso berat karena tiga peserta Annivesary Cup 2018 yaitu Bahrain, Uzbekistan dan Korea Utara dianggapnya tim kuat.
"Kami tidak bisa menjanjikan kemenangan tetapi kami akan selalu berusaha untuk itu. Yang jelas, kami mau berjuang untuk membuat rakyat Indonesia bangga," kata dia.
Pertandingan Indonesia versus Bahrain di Anniversary Cup 2018 sendiri akan berlangsung di hari pertama, Jumat (27/4/2018), pukul 19.30 WIB.
Menurut asisten pelatih timnas Indonesia Bima Sakti, salah satu strategi yang akan diterapkan di laga itu adalah menekan dengan rapat ("high pressing").
"Tim harus rebut bola dan secepatnya memindahkan bola sembari melakukan transisi," tutur Bima.
Baca Juga: Apa Kabar Perkembangan Kasus Narkoba Roro Fitria dan Dhawiyah?
Turnamen Anniversary Cup sendiri digelar untuk memperingati ulang tahun PSSI ke-88 dan diikuti empat negara yaitu Indonesia, Bahrain, Uzbekistan dan Korea Utara. Selain itu, kompetisi ini ditujukan sebagai turnamen uji coba menjelang Asian Games 2018 di mana Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah.