Pantau Kekuatan Lawan, Timnas Siapkan Strategi Hadapi Bahrain

Rabu, 25 April 2018 | 01:00 WIB
Pantau Kekuatan Lawan, Timnas Siapkan Strategi Hadapi Bahrain
Pemain timnas Indonesia berpose jalang laga uji coba kontra Singapura yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (21/3/2018) [Dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim nasional Indonesia sudah melakukan persiapan jelang Anniversary Cup pada 27 April hingga 3 Mei 2018. Pada pertandingan pertama, tim Garuda Muda akan berhadapan dengan Bahrain di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (27/4/2018).

Asisten pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti mengaku sudah mulai melakukan persiapan. Selain latihan di atas lapangan, Bima juga memantau dan mempelajari kelebihan serta kelemahan Bahrain melalui rekaman video.

"Ini kita sebagai persiapan lawan bahrain ya, kita juga sudah lihat video mereka. Mereka bermain ngepres dan kita harus keluar itu secepatnya. Dan kita harus merebut bola langsung menyerang secepatnya," kata Bima Sakti seusai pimpin latihan di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Terkait postur tubuh pemain Bahrain yang rata-rata lebih besar ketimbang para pemainnya, Bima mengaku tidak terlalu mempermasalahkan. Menurutnya, pemain-pemain Bahrain memiliki postur tubuh seperti pemain Suriah yang pernah dihadapi timnas. Oleh karena itu, Bima sudah memiliki strategi untuk mengatasi masalah postur tubuh lawan.

Baca Juga: Pemerintah Biayai Perbaikan Rumah Pascagempa Banjarnegara

Sebagaimana diketahui, tim asuhan Luis Milla pernah berhadapan dengan Suriah pada November lalu. Berhadapan dua kali, Hansamu Yama dan kawan-kawan harus menelan kekalahan.

"Mereka kurang lebih seperti Suriah kemarin dan saya harap bisa beradaptasi," pungkasnya.

Bahrain sendiri adalah tim yang pernah 'menelanjangi' tim Garuda. Tepatnya pada 29 Februari 2012, di Stadion Nasional Bahrain di Riffa, Bahrain, Indonesia dibantai 10 gol tanpa balas. Kekalahan terbesar yang pernah dialami timnas Indonesia sampai saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI