Suara.com - Persib Bandung bakal melakoni partai klasik kontra Persija Jakarta akhir pekan ini. Persib akan menyambangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (28/4/2018) petang WIB.
Jelang laga ini, pelatih kepala Persib, Roberto Carlos Mario Gomez pun mengkhawatirkan faktor non teknis yang dianggapnya bisa mengganggu jalannya pertandingan. Kekhawatiran Gomez memang cukup beralasan. Pasalnya, kedua kubu suporter masing-masing klub memang dikenal tidak akur dan kerap kali bersitegang.
"Saya menghormati pada setiap tim termasuk Persija, tapi saya hanya takut harus bermain melawan yang lainnya (faktor non teknis). Itu berbeda. Kami tidak bisa melakukan apapun selain bertanding," ujar Gomez di Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/4/2018).
Menurutnya, sepakbola normalnya sebelas pemain lawan sebelas pemain. Namun, tidak untuk sepakbola di Indonesia, sebagaimana suporter kerapkali membuat ricuh dan mengganggu konsentrasi tim yang sedang bertanding.
Baca Juga: Ini Kesulitan Timnas Basket Jelang Asian Games 2018
Gomez sendiri, seperti diketahui, memang baru saja mengalami hal tak mengenakan. Ia terkena lemparan amukan suporter Arema FC, saat Persib berhasil menahan imbang Singo Edan 2-2, dua pekan lalu. Pelipis Gomez terluka lantaran aksi brutal suporter Arem.
Bertandang ke Ibu Kota, kemungkinan besar Maung Bandung -julukan Persib, tidak akan didampingi suporter fanatiknya, yakni bobotoh. Gomez pun menyatakan, tanpa kehadiran bobotoh, anak asuhnya tetap harus bisa memenangkan pertandingan.
"Memang setiap saat sangat penting bagi tim didukung bobotoh, tapi kita tahu bobotoh tidak bisa kesana. Okelah, nanti karakter sangat penting bermain dengan Jakarta," jelasnya.
"Kita ini tim besar jadi sangat butuh kemenangan dalam setiap pertandingan, baik itu pertandingan kandang ataupun tandang, tidak terkecuali melawan Persija Jakarta," tukas Gomez. (Aminuddin)
Baca Juga: Di Depan Amien Rais, Anies Janji Stop Reklamasi Teluk Jakarta