Komite Perwasitan Tangani Protes Sriwijaya FC

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 23 April 2018 | 19:51 WIB
Komite Perwasitan Tangani Protes Sriwijaya FC
Pesepak bola Persebaya Surabaya Fandi Eko Utomo (kedua kiri) berusaha menghentikan laju pesepak bola Sriwijaya FC Esteban Gabriel Vizcarra (kedua kanan) dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/4). Persebaya Surabaya bermain imbang dengan Sriwijaya FC dengan skor 1-1. ANTARA
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Protes Sriwijaya FC terkait performa wasit saat pertandingan melawan Persebaya di Surabaya, Minggu (22/4/2018), dipastikan sudah diserahkan PT Liga Indonesia ke Komite Perwasitan.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri di Palembang, Sumsel, Senin, mengatakan, klub berharap hal ini segera diproses oleh Komite Perwasitan karena Sriwijaya FC menilai beberapa keputusan wasit di sepanjang pertandingan berat sebelah.

"Sriwijaya FC mempercayakan semuanya ke Komite Perwasitan. Kami tidak dapat mencampuri karena ini urusan internal mereka untuk menilai kinerja wasit Rihendra Purba," ujar dia.

Terkait muara dari pelaporan ini, Faisal mengatakan pada dasarnya tidak akan berpengaruh langsung karena hasil pertandingan tidak bisa lagi diubah.

Baca Juga: NU Cabut 2 Laporan Penistaan Agama Puisi Sukmawati

Hanya saja, dengan adanya protes ini setidaknya ada tekanan psikologis ke wasit untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan saat memimpin pertandingan.

"Kami berharap hal ini tidak terjadi lagi, bukan hanya untuk Sriwijaya tapi untuk semua pertandingan Liga 1," kata dia.

Sebelumnya, meski mampu mencuri poin di kandang Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu malam, manajemen Sriwijaya FC tetap meradang.

Kepemimpinan wasit Rihendra Purba dinilai banyak merugikan Laskar Wong Kito sehingga usai pertandingan langsung mengajukan protes tertulis kepada operator kompetisi Liga 1 Indonesia 2018.

Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat menyebut pihaknya mengikuti semua mekanisme yang sudah diatur di dalam regulasi kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Bikin Merinding, Pijat Ular Boa Berani Coba?

"Sesuai aturan, ada referee feedback form yang memang sudah disiapkan jika klub ingin mengajukan protes. Namun surat tertulis tetap akan kami siapkan disertai dengan bukti-bukti pendukung," kata dia.

Keputusan wasit yang paling disoroti adalah keputusan di menit 59. Wasit Rihendra menunjuk titik putih setelah Yu Hyu Koo dinilai melakukan tekel keras terhadap pemain Persebaya.

Beruntung tendangan penalti yang dilakukan David Aparecido da Silva melenceng dari mistar gawang. Namun pemberian penalti tersebut mendapatkan reaksi dari kubu Sriwijaya. Bahkan ramai di media sosial, mempertanyakan performa sang pengadil.

Sebelumnya, Rahmad Darmawan juga berlari ke arah hakim garis pada menit ke-71 dan tampak emosi karena hakim garis menggagalkan serangan timnya dan menganggap Esteban Vizcarra dalam posisi offside. Bukan hanya itu saja, ternyata berulang kali serangan Laskar Wong Kito - julukan Sriwijaya FC, gagal karena dinyatakan offside oleh hakim garis. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI