Suara.com - Madura United FC akhirnya melepas Cristian Gonzales dari klub sepak bola itu. Mantan pemain Arema FC tersebut kini bergabung dengan klub sepak bola di Liga 2 Indonesia, yakni PSS Sleman.
"Gonzales kini tidak lagi bersama Madura United," ujar Manajer Madura United FC Haruna Soemitro di Pamekasan, Jumat (21/5/2018).
Haruna menjelaskan, Madura United FC terpaksa mencoret Cristian Gonzales dari klub sepak bola berjuluk "Laskar Sape Kerrap" tersebut, karena insipliner dan tidak mematuhi kesepakatan kontrak dengan Madura United.
Gonzales beberapa kali tidak ikut latihan tanpa alasan yang jelas, dan belakangan diketahui merapat ke PSS Sleman.
"Ini keputusan akhir dari manajemen. Daripada kami mempertahankan pemain yang bermasalah, lebih baik kami rilis. Kami resmi memecat dia," ujar Haruna.
Sebenarnya, sambung dia, Madura United bisa saja mempersoalkan Gonzales kepada PSSI terkait pelanggaran kontrak yang telah dilakukan oleh mantan pemain Arema FC tersebut.
Hanya saja, karena manajemen PSS Sleman datang secara langsung kepada dirinya dan meminta agar Gonzales tidak dipermasalahkan, maka Madura United menghargai permohonan PSS Sleman tersebut.
"Jika bukan karena manajemen PSS Sleman dimana kami memiliki hubungan baik selama ini, maka tidak kami lakukan. Tapi kami berpesan agar PSS Sleman juga berhati dengan Gonzales," ujar Haruna.
Jika Gonzales kembali melakukan pelanggaran kontrak, Haruna menyatakan, telah menyarankan kepada PSS Sleman agar segera dilaporkan kepada Komisi Disiplin PSSI.
Menurut catatan Madura United ini, selama Gonzales bergabung dengan Madura United, ada beberapa pelanggaran disiplin yang telah dilakukan pemain naturalisasi asal Urugiai tersebut.
Pertama, yang bersangkutan tidak hadir saat Madura United melawan Sriwijaya FC, dengan alasan istrinya sakit. Kedua, Gonzales sering absen latihan tanpa alasan yang jelas.
Ia juga pernah mengabaikan instruksi asisten pelatih Djoko Susilo di lapangan alun-alun Kota Bangkalan.
Haruna menyatakan, telah meminta Gonzales untuk menemui dirinya secara langsung, apabila yang bersangkutan hendak pindah ke PSS Sleman, namun yang bersangkutan tidak melakukannya.
"Yang kami tunggu dari adalah sikap gentlemen dari seorang Gonzales untuk datang kepada saya. Karena ketika dia datang dengan baik-baik, maka dia juga harus pergi dengan baik-baik pula," ujarnya, menjelaskan.
Haruna juga menjelaskan, bahwa yang menjadi persoalan mendasar Gonzales keluar dari Madura United dan memilih bergabung dengan klub Liga 2, yakni PSS Sleman, karena yang bersangkutan sering tidak masuk dalam "starting eleven".
"Selain itu, manajemennya juga menyatakan, tidak mungkin Gonzales menjadi pemain, sekaligus asisten pelatih. Padahal itu, atas permintaannya sendiri untuk mendampingi pelatih Madura United saat ini Milomer Sislija," kata Haruna, menjelaskan.
Sementara itu, selama bergabung dengan Madura United FC, Gonzales memang jarang masuk pada "starting eleven" dan pelatih lebih memilih Maitimo dan sejumlah pemain lain yang lebih sehat dan usianya lebih muda dibanding Gonzales. (Antara)