Suara.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengeluarkan sanksi untuk Arema FC saat laga melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 15 April lalu. Total tim berjuluk Singo Edan itu harus membayar denda Rp300 juta serta menutup sebagian tribun penonton selama dua laga kandang.
Saat menjamu Persib, oknum suporter Arema FC melakukan aksi tidak terpuji. Mereka masuk ke dalam lapangan hingga melakukan aksi lempar. Bahkan, Pelatih Persib Mario Gomez terluka di bagian kepala akibat terkena lemparan.
Terkait hal itu, Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, menjelaskan Komdis PSSI Sudah mendalami kasus tersebut. Oleh karenanya, sanksi tersebut dianggap sudah tepat.
"PSSI bersama liga mendalami ini dengan sangat serius. Komdis adalah instrumen PSSI yang diberikan kewenangan independen untuk memutuskan penegakan kompetisi di negeri ini," kata Joko Driyono.
Lebih lanjut, PSSI ingin kejadian tersebut diambil segi positifnya. Jokdri sapaan akrab Joko Driyono menilai kejadian tersebut sebagai ketatnya kompetisi Liga 1 2018.
"Kami punya record atau siklus bahwa kompetisi di awal dan akhir pasti selalu punya grafik yang tinggi. Dan ini juga dalam konteks yang positif, harus dimaknai sebagai ketatnya kompetisi," jelasnya.