Ultah ke-88, PSSI Ingin Jawab Tantangan Masyarakat Indonesia

Kamis, 19 April 2018 | 14:36 WIB
Ultah ke-88, PSSI Ingin Jawab Tantangan Masyarakat Indonesia
Perayaan Hut PSSI yang ke-88 di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018). Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria memberikan potongan tumpeng kepada Plt Ketua Umum Joko Driyono dan legenda timnas Indonesia. (Suara.com/Adie Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tepat hari ini, 19 April 2018, PSSI merayakan Ulang Tahunnya yang ke-88. Di hari jadinya ini, induk sepak bola di Indonesia memiliki berbagai macam harapan.

PSSI merayakan hari lahirnya tersebut dengan sangat sederhana dengan melakukan potong tumpeng di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018) dini hari WIB. Sebelum memulai acara tersebut digelar pertandingan sepak bola yang melibatkan pengurus PSSI, legenda tim nasional Indonesia, pihak sponsor yang membantu PSSI, dan media.

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono memberikan alasan acara tersebut digelar sederhana. PSSI ingin menjawab tantangan masyarakat Indonesia yang ingin sepak bola Tanah Air terus berkembang.

"Kita rayakan sederhana karena esensinya sepak bola memang sederhana. PSSI sudah 88 tahun, lebih tua daripada negeri ini. PSSI memahami ada tantangan besar ke depan, harapan publik demi sepak bola yang baik dari negeri ini," kata Joko Driyono.

"Kami tidak mungkin sendirian untuk menyongsong tantangan ke depan. Melalui ulang tahun ini, kami meneguhkan kembali tekad kita semua mulai pengurus PSSI, fans dan seluruh pemangku kepentingan sepak bola. Insya Allah, kami mulai lembaran baru 88 tahun ini dengan sangat baik," ungkapnya.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria. Dengan tagline "Sepak Bola Adalah Persahabatan", PSSI ingin menjawab tantangan yang diinginkan masyarakat.

Perayaan Hut PSSI yang ke-88 di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018). Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria memberikan potongan tumpeng kepada Plt Ketua Umum Joko Driyono dan legenda timnas Indonesia. (Suara.com/Adie Prasetyo)

"Harapannya PSSI semakin tumbuh dan lebih dewas, bisa beri yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. Bagi masyarakat berikan PSSI waktu dan kepercayaan, itu saja. Walau kita kerja siang malam untuk bangkitkan sepak bola, kita mulai dari bawah dan jadi harus bersabar," ujar Tisha.

Sebagai informasi, PSSI dibentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930. Induk sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut dipelopori oleh tujuh klub yaitu PSIM, PPSM, Voetbal Indonesia Jacarta (VIJ), Soerabajasche Indonesia Voetbal Bond (SIVB), Vorstenlanden Voetbal Bond (VVB), Bandoengsche Voetbal Bond (BVB), dan Madioensche Voetbal Bond (MVB).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI