Suara.com - Duel sarat gengsi akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (28/4/2018). Persija Jakarta akan menjamu rival abadinya, Persib Bandung.
Menyusul kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018), saat Arema FC menjamu Persib, kekhawatiran tentang terjadinya kembali bentrok antar suporter pun mencuat. Sebagaimana diketahui, Jakmania, suporter Persija, memiliki hubungan masa lalu yang cukup kelam dengan Bobotoh, suporter Persib Bandung.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pun angkat bicara soal duel klasik di kompetisi kasta tertinggi di tanah air itu. Imam berharap kerukunan yang mulai terjalin di antara kedua kubu suporter itu tetap terjadi saat pertandingan berlangsung.
Baca Juga: Lima Jam Diperiksa Bareskrim, Facebook Beri Penjelasan Singkat
"Sudahlah, kita harus rukun bro. Bandung Viking, Bobotoh, Jakmania itu sedulur, saudara. Ayuk kita tunjukkan bahwa bangsa kita ini bangsa yang menjunjung tinggi sportivitas, persahabatan, dan kesatuan kita sebagai anak bangsa," ujar Imam di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/4/2018).
Imam meminta suporter Persib Bandung yang ingin datang ke Jakarta tidak membawa misi lain kecuali mendukung tim kesayangan mereka. Begitu pula dengan Jakmania. Sebagai tuan rumah, Jakmania diharapkan bisa memberikan sambutan baik dan bersahabat bagi tamunya.
"Yang penting semua berangkat dengan niat baik, tulus, ikhlas. Yang jemput juga gitu, 'saudaramu sedang datang kita sambut dengan baik'," kata Imam.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian akan mengambil sejumlah langkah pengamanan. Diantaranya menggelar pengamanan di dalam dan luar stadion, dan juga melakukan pengawalan.
Baca Juga: Persija Enggan Lepas Rezaldi dan Andritany ke Timnas, Kenapa?
"Tentu saya minta (pihak) keamanan antisipasi lebih awal, seenggaknya ada pendekatan lebih awal," pungkas Imam.