Suara.com - Baru empat pekan bergulir, aksi kekerasan kembali mewarnai gelaran Liga 1 musim ini. Minggu (15/4/2018), penonton menyerbu lapangan saat Arema FC menjamu Persib Bandung.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, wasit terpaksa menghentikan pertandingan jelang berakhirnya waktu normal pertandingan.
Pertandingan dihentikan saat situasi sudah lagi tidak bisa dikendalikan menyusul serbuan penonton ke dalam lapangan. Kericuhan tersebut juga mengakibatkan kepala pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, bocor.
Baca Juga: Cegah Penipuan Travel Umrah, Zaskia Sungkar Luncurkan Ini
Dilansir dari laman resmi Persib, persib.co.id, pelatih berpaspor Argentina tersebut menyesalkan jalannya pertandingan. Menurutnya, Febri Hariyadi dan kawan-kawan bisa memenangkan laga itu jika keputusan wasit tidak merugikan Maung Bandung.
Salah satu keputusan wasit yang merugikan, menurut pengamatan Gomez, adalah ketika Jonathan Bauman dijatuhkan bek Arema Arthur Cunha di kotak terlarang. Pelanggaran yang seharusnya berbuah penalti itu urung diberikan sang pengadil.
"Saya kira, kita mendapat penalti saat Bauman dijatuhkan. Mungkin kita bisa menang 3-1. Tapi hasil akhir imbang," kata Gomez yang mendapat perawatan usai laga akibat lemparan batu dari oknum suporter tuan rumah.
Selain menyayangkan keputusan wasit, Gomez juga menyesalkan terjadinya gol kedua Arema. Menurut Gomez gol tersebut seharusnya bisa diantisipasi.
Baca Juga: Bantai PSMS, PSIS Petik Kemenangan Pertamanya Musim Ini
Namun demikian, gol tersebut dijadikan pelatih 61 tahun itu sebagai pelajaran berharga buat anak-anak asuhnya dan mengaku pemain belakang Maung Bandung masih membutuhkan jam terbang lebih.