Laga Arema Vs Persib Rusuh, Darah Mengalir dari Kepala Gomez

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 15 April 2018 | 21:08 WIB
Laga Arema Vs Persib Rusuh, Darah Mengalir dari Kepala Gomez
Pesepakbola Arema FC, Ahmet Atayev (kanan) berusaha mempertahankan bola dari hadangan pesepakbola Persib Bandung, Oh Inkyun (kiri) dalam pertandingan GO-JEK Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (15/4) [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertandingan antara Arema FC kontra Persib Bandung terpaksa dihentikan. Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018) malam WIB, dihentikan karena terjadinya kerusuhan menjelang laga berakhir.

Pertandingan itu sendiri masih menyisakan beberapa menit sebelum waktu normal pertandingan berakhir saat wasit menghentikan laga. Kerusuhan itu sendiri dipicu keputusan wasit yang mengkartu merah pemain Arema, Dedik S. 

Sejumlah suporter yang tidak puas, awalnya melempar beragam benda ke dalam lapangan. Namun pertandingan tetap dilanjutkan.

Puncaknya ketika kedua tim semakin gencar bertukar serangan. Thiago terlihat jelas menanduk Bojan Malisic.

Baca Juga: Riza Shahab Akui Pakai Sabu karena Susah Tidur

Situasi pun semakin tidak terkendali. Sejumlah Aremania merangsek masuk ke dalam lapangan setelah menjebol pagar pembatas. Sejumlah suporter ditangkap petugas.

Korban pun berjatuhan. Diantaranya pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez. Nampak darah mengalir dari kepala Gomez. Pelatih asal Argetina itu langsung dibawa masuk ke kamar ganti pemain.

Pertandingan antara Arema vs Persib itu sendiri dihentikan saat kedudukan sama imbang 2-2..

Jalannya pertandingan berlangsung sengit. Seperti dirilis Antara, Arema membuka kemenangannya pada menit ke-18 melalui tendangan Thiago Furtuoso sehingga skor berubah menjadi 1-0. Berawal dari serangan balik, Thiago Furtuoso lolos dari jebakan offside dan melewati hadangan dua bek lawan. Pemain asal Brasil itu kemudian mengecoh kiper dan dengan tenang meluncurkan bola ke gawang tanpa hadangan. Skor untuk Singo Edan 1-0.

Kegembiraan tim Arema FC ternyata tak berlangsung lama. Para pemain Persib merespon kebobolan dan selang satu menit serangan balik Persib Bandung mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-19. Ezechiel N'Douassel mampu membobol gawang Arema yang dikawal Utam Rusdiana.

Baca Juga: Bertandang ke Rosaleda, Zidane Coret Nama Ronaldo dan Bale

Sejak "kick off" babak pertama, permainan langsung saling menekan dan berusaha menerobos lini pertahanan lawan masing-masing, namun hingga wasit Handri Kristanto meniup peluit panjangnya tanda babak pertama usai, skor masih tetap 1-1.

Mengawali babak kedua setelah turun minum, pemain Arema yang tidak didampingi pelatih Joko Susilo karena mengikuti kursus kepelatihan itu masih mampu menguasai lapangan. Dendi Santoso dkk didampingi Milan Petrovic untuk menggantikan posisi Joko Susilo.

Memasuki menit ke-59, peluang emas datang untuk Arema FC. Bermula dari tendangan penjuru, tandukan Thiago Furtuoso gagal disambut Ahmad Alfarizi. Padahal, dia dalam kondisi tidak terkawal karena Alfarizi terlihat kurang siap menerima bola itu.

Merasa serangan kurang tajam, Arema menambah satu striker lagi di menit ke-60. Gelandang bertahan Hanif Sjahbandi digantikan Dedik Setiawan. Namun, perubahan ini hanya untuk penyegaran karena Hendro Siswanto, yang semula difungsikan sebagai penyerang sayap, dikembalikan menjadi gelandang bertahan.

Saat Arema melakukan transisi setelah pergantian pertama, Persib bisa memanfaatkannya. Persib semakin dominan di paruh babak kedua. Pada menit ke-73, giliran Febri Hariyadi yang mengancam gawang Arema. Tetapi, tembakan jarak jauhnya bisa ditepis Utam Rusdiana.

Petaka bagi Arema datang pada menit ke-78. Sebuah umpan dari Bauman bisa diselesaikan N'Douassel untuk menjebol gawang Arema. Persib berbalik unggul 1-2.

 Arema tidak patah arang. Mereka terus mencoba untuk membalas. Gol tersebut akhirnya datang di menit ke-86. Balsa Bozovic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun, ketika mendapatkan kesempatan untuk menambah pundi-pundi golnya, Arema justru kehilangan Dedik Setiawan karena diganjar kartu merah pada menit ke-88 dan harus keluar lapangan.

 Setelah itu pertandingan kembali memanas. Lemparan botol ke lapangan mulai terlihat. Puncaknya, beberapa detik sebelum pertandingan berakhir, oknum suporter tuan rumah turun ke lapangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI