Suara.com - Sriwijaya FC (SFC) harus rela berbagi poin kontra Persipura FC saat melakoni laga kandang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sabtu (14/4/2018). Tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut hanya mampu bermain imbang melawan Mutiara Hitam dengan skor 2-2.
Kendati memberikan permainan terbaiknya, penggawa SFC tampil perjaya diri di hadapan para pendukungnya. Dengan permainan yang terus menekan di menit menit awal, duet Alberto Gonzalves dan Manucher Jalilov cukup merepotkan pertahanan Persipura FC yang memasang lima pemain bertahan sekaligus.
Pemain tengah SFC, Syahrian Abimanyu sempat melesakkan tendakan ke gawang Dede Sulaiman meski masih berada jauh di mistar gawang. Dominasi Syahrian sebagai playmaker ternyata membuahkan hasil. Meski melalui tendangan bebas, Manucher Jalilov berhasil melesakkan gol pertama SFC pada menit ke 11 pertandingan.
Usai gol pertama dari SFC, anak anak asuhan Peter James Butler ini tidak tinggal diam. Mantan striker SFC, Hilton Mauro Moreira mencoba menekan barisan pertahanan yang dijaga duet pilar SFC Hamka Hamzah dan Novan Setya Sasongko. Peluang untuk Persipura terbuka, saat Alvin Tuassalamony sempat memegang bola beberapa meter dari kotak penalti Teja Pakualam.
Serangan sporadis yang digalang SFC akhirnya kembali membuahkan hasil manis. Umpan lambung dari tengah lapangan dari Syahrian Abimanyu yang disodorkan ke Beto Gonzalves mampu dimaksimalkan. Sepakan keras kaki kanan pemain naturalisasi tersebut, merobek jala gawang Dede Sulaiman dan mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke 37.
Setelah unggul 2-0 atas Persipura Jayapura di babak pertama, Sriwijaya FC mencoba kembali menekan. Skuat asuhan Rahmad Darmawan itu kembali merepotkan lini pertahanan Persipura.
Makan Konate melepaskan tendangan keras di menit ke-51. Sayangnya, masih melebar di sisi kanan gawang Dede Sulaiman. Menit 59, Manuchekhr Dzhalilov mengeksekusi tendangan bebas. Itu didapat setelah Esteban Vizcarra dilanggar barisan pertahanan Persipura. Namun, tendangan Dzhalilov masih bisa ditepis Dede.
Keasyikan menyerang, membuat pertahanan Sriwijaya FC sedikit lengah. Alih-alih mencetak gol, Sriwijaya akhirnya kecolongan di menit ke-62. Marcel Sacramento mampu memperkecil ketertinggalan dan mencatatkan namanya di papan skor. Tidak hanya sampai disitu, Sacramento kembali berhasil menyamakan kedudukan untuk timnya setelah mantan striker Semen Padang FC ini kembali membobol gawang Sriwijaya di menit ke-67.
Dengan hasil imbang ini, Head Coach Persipura Peter James Butler mengaku puas dengan raihan satu poin tersebut. Menurutnya, tim SFC sangat baik dan membuat timnya sedikit kerepotan dan sulit mengembangkan pola permainan.
Meski sempat tertahan dan kecolongan dua gol di babak pertama, anak-anak asuhannya tampil baik. "Dominasi pemain muda lebih mudah untuk berkreasi. Kita hanya ada dua pemain asing dan didukung oleh cuaca yang baik. Kita sudah terbiasa, jadi tidak berpengaruh pada fisik anak-anak," ujarnya dalam press confrence usai pertandingan.
Sementara, Asisten Pelatih SFC, Rasiman, mengakui jika permainan yang disuguhkan Persipura sangat baik, meski pada menit ke 65, timnya harus menerima dua gol balasan dari lawan.
"Performa kita baik sekali. Tapi tetap kita akui jika skill pemain muda anak- anak Papua cukup membuat kita repot. Terutama memasuki menit menit akhir babak kedua," katanya didampingi pemain belakang SFC Alvin Tuassalamony.
Menurutnya, pihaknya akan mempersiapkan strategi lain sebelum menghadapi Persebaya Surabaya pekan depan. "Kita tidak bisa memprediksi hasil apapun dalam sebuah pertandingan dalam sepakbola. Ada pemain kita yang sulit beradaptasi dengan cuaca, dan itu tidak dirasakan oleh anak-anak papua," pungkasnya. (Andhiko Tungga Alam)