Suara.com - Setelah lama vakum, PSSI kembali berencana menggulirkan Piala Indonesia. Turnamen ini rencananya akan digelar pada akhir April.
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono meyakini bergulirnya Piala Indonesia akan menjadi warna baru bagi blantika persepakbolaan di Tanah Air.
Sebab, ada kemungkinan klub-klub papan atas Liga 1 berhadapan dengan tim dari Liga 3. Potensi ini diyakini akan membuat penonton berduyun-duyun datang ke stadion.
"Klub Liga 1 akan tetap dari awal kompetisi, konsep ini penting dari sisi struktur. FIFA memiliki Piala Dunia, AFC memiliki Piala Asia, dan kita memiliki Piala Indonesia," kata Jokdri, sapaan akrabnya, di Jakarta, Kamis (12/4/2018) kemarin.
Baca Juga: Piala Indonesia: Tak Ada 'Keistimewaan' Bagi Klub Liga 1
"Jadi ini sebuah warisan yang harus dipertahankan, rawat dengan mempertemukan seluruh strata kompetisi meski belum seluruh tim menjadi anggota PSSI," tambahnya.
Piala Indonesia rencananya akan diikuti 128 peserta, mulai dari kasta Liga 1 hingga Liga 3. PSSI baru akan memulai sosialisasi Piala Indonesia pada 18 atau 19 April 2018.
"Kehadiran klub-klub Liga 1 di babak awal dengan format yang dirancang sedemikian rupa, akan mempertemukan klub Liga 1 dan Liga 3. Misalnya Persibo Bojonegoro, Deltras Sidoarjo, atau klub Liga 3 lainnya akan menjamu tim Liga 1," ungkap Jokdri.
"Jadi itu tentu akan menjadi berkah dan sensasi bagi penikmat sepakbola di Indonesia dan menjadi warna baru di Piala Indonesia," lanjutnya.
Meski begitu, Jokdri mengatakan tidak semua klub Liga 3 bisa berkesempatan menghadapi klub Liga 1. Ini lantaran terkait venue pertandingan, seperti stadion dan infrastuktur yang ada.
Baca Juga: Juara Piala Indonesia Bakal Tampil di Piala AFC
"Tim di divisi yang lebih bawah sebagai tuan rumah di Piala Indonesia, jadi akan bermain di kandang tim Liga 3. Namun, tentu dengan catatan stadion harus memenuhi syarat," tegasnya.