Suara.com - Manajer Manchester City Josep Guardiola mengungkapkan ketidakpuasannya atas kepemimpinan wasit asal Spanyol Antonio Mateu Lahoz. Menurut Guardiola, keputusan Lahoz di leg kedua perempat final Liga Champions merugikan timnya.
Pertandingan itu sendiri berlangsung sengit. City tampil dominan di babak pertama. Usai gol cepat Gabriel Jesus di awal laga, Leroy Sane berhasil menggandakan keunggulan. Sayangnya gol tersebut dianulir wasit karena berbau offside, meski sebelumnya bola menyentuh tangan pemain Liverpool James Milner.
Guardiola yang emosi pun menghampiri Lahoz sesaat setelah peluit turun minum berbunyi. Adu mulut antara keduanya terjadi yang berujung dengan diusirnya Guardiola dari arena pertandingan. Pelatih asal Spanyol itu pun hanya bisa menyaksikan timnya dipecundangi The Reds di babak kedua dari bangku penonton.
Baca Juga: Chicco Jerikho Umbar Foto Bareng Gajah, Ini Kata Putri Marino
"Ini seperti pertandingan terakhir melawan Man United. 87 menit, penalti paling luar biasa yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Tapi Martin Atkinson enggan meniup peluit," buka Guardiola.
"Kedua tim bermain sangat bagus, tapi keputusan ini membuat perbedaan. Selamat kepada Liverpool, tapi dalam pertandingan ini kami kehilangan keputusan (wasit) yang benar."
"Saya tidak menghinanya (Lahoz), saya bicara dengan sopan dan saya benar. Tapi Mateu Lahoz adalah wasit istimewa, dia senang mengambil keputusan berbeda. Dia senang menjadi berbeda," ujarnya kesal.
Belum puas, pelatih berkepala plontos itu terus meluapkan emosinya dengan mengungkit apa yang terjadi di pertandingan City lainnya. Termasuk di Liga Champions musim lalu ketika The Citizens disingkirkan AS Monaco di babak 16 besar, dengan wasit yang sama, Lahoz.
Baca Juga: Ini Alasan Toyota Hanya Bawa Satu Tipe C-HR ke Indonesia
"Hasilnya akan berbeda jika satu gol menjadi 2-0 sebelum turun minum. Berbeda bukan ketika gol Salah di Anfield offside? Di kompetisi seperti ini, dampaknya sangat besar," jelas lelaki yang akrab disapa Pep.