Persija Dicap Jago Kandang, Begini Reaksi Teco

Minggu, 08 April 2018 | 14:09 WIB
Persija Dicap Jago Kandang, Begini Reaksi Teco
Pelatih Persija, Stefano 'Teco' Cugurra (Suara.com/Kurniawan Ma'sud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga pekan sudah Liga 1 bergulir, dan nada miring mulai menyerang sejumlah tim, tidak terkecuali Persija Jakarta. Baru-baru ini, tim berjuluk Macan Kemayoran itu disebut Jago Kandang.

Di laga puncak Piala Presiden menghadapi Bali United, penyisihan grup Piala AFC kontra Song Lam Nghe An dan Liga 1 kontra Arema FC yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija memang tampil garang. Namun ketika bermain di kandang lawan, Macan Kemayoran seakan tak bertaring sehingga sebutan jago kandang pun mulai terdengar.

Sebut saja saat berhadapan Johor Darul Ta'zim di pertemuan pertama Piala AFC 2018, Rabu (14/2/2018) Macan Kemayoran kalah dengan skor 0-3. Ditambah hasil kurang memuaskan juga didapat Persija saat bertandang ke Vietnam melawan Song Lam Nghe An FC (SLNA), selasa (6/3/2018). Di laga tersebut, Persija hanya bermain imbang 0-0.

Kuping terasa panas mendengar kata jago kandang, Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco pun angkat bicara. Menurut pelatih asal Brasil, setiap pertandingan jalannya pasti berbeda.

Baca Juga: Luhut soal Prabowo: Kalau Beliau Mau Maju, Silakan Saja

"Ya setiap pertandingan saya pikir beda. Lawan JDT kita kalah di sana. Kita tidak bawa beberapa pemain inti kesana, terus waktu buat kesiapan tim cuma satu hari," jelas Teco.

"Terus waktu kita ada main lawan Medan (Piala Presiden) kita harus lari ke pesawat, kita harus dari solo ke Jakarta, dari Jakarta ke Singapura, dari Singapura ke Johor. Ini situasi kurang bagus buat persiapan lawan Johor," tambahnya.

Namun, ketika bermain di SUGBK, Persija mampu mendapatkan poin penuh atas SLNA. Pelatih asal Brasil itu berdalih memang hanya mengincar satu poin saat bermain di Vietnam.

"Yang lawan Song Lam kita main di luar sana kita seri 0-0. Tapi target kita di sana dapat 1 poin karena waktu itu kita sudah tahu dia harus datang ke Jakarta. Terus kita dapat satu poin baru dia datang kesini kita menang, sekarang kita di atas Song Lam. Kita punya poin yang sama tapi head to headnya lebih bagus yang Persija," jelasnya.

Teranyar, Ismed Sofyan dan kawan-kawan dipermalukan oleh tuan rumah PSMS Medan dalam laga lanjutan Liga 1 2018 dengan skor telak 3-1, Jumat (6/4/2018). Padahal, di pertandingan itu Macan Kemayoran unggul lebih dulu 1-0, sebelum akhirnya dibalikkan.

Baca Juga: Jurnalis Palestina Dibunuh Israel, Tepi Barat Kembali Panas

"Terakhir kita lawan Medan, ya kita main bagus di babak pertama kita cetak gol, kita punya beberapa peluang, tapi menit-menit terakhir babak pertama kita hilang konsentrasi. Waktu hilang konsentrasi Medan bisa cetak dua gol, waktu dia cetak gol pasti dia punya semangat tinggi buat babak kedua."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI