Suara.com - Manajer Chelsea Antonio Conte menepis klaim mantan rekan setimnya di Juventus Gianluca Vialli yang mengatakan bahwa ia "tidak sabar untuk pergi" dari klub Liga Inggris itu. Conte menegaskan bahwa dia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan kontraknya.
Vialli mengeluarkan komentar itu pada perannya sebagai komentator untuk Sky Sports Italia saat Chelsea dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 1-3 pada Minggu, yang membuat pasukan Conte tertinggal delapan poin dari Spurs pada persaingan untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan.
"Itu tidak benar," kata Conte pada konferensi pers yang berlangsung pada Jumat, dua hari sebelum Chelsea menjamu West Ham di liga. "Gianluca adalah seorang teman namun saya tidak berbicara dengan dia selama setahun, mungkin. Itu tidak benar."
"Sangat sulit bagi saya namun sejak musim ini saya mendengarkan banyak spekulasi mengenai masa depan saya... namun yang benar adalah saya berkomitmen terhadap klub ini, saya punya kontrak dengan klub ini, saya bekerja sangat keras untuk klub ini."
"Inilah satu-satunya kebenaran. Spekulasi lain tidak benar."
Posisi Conte menjadi sorotan terkait dengan perselisihannya dengan para petinggi klub dan kebiasaan pemilik klub Roman Abramovich untuk bergonta-ganti manajer.
Pria Italia itu, yang kontraknya berlangsung sampai akhir musim depan, menegaskan bahwa ia mengharapkan Chelsea akan mampu berjuang ketika ia menyuarakan rasa tidak senangnya terhadap kegagalan klub untuk memperkuat skuad pada awal musim.
"Saya memprediksi bahwa ini akan sangat sulit bagi saya pada awal musim. Saya memprediksi hal ini," tuturnya. "Namun ini adalah momen di mana kami harus menghadapinya dengan hasrat terbesar untuk mengubah situasi."
Conte meminta para pemainnya untuk terus bertarung sampai akhir musim namun mengakui bahwa finis di empat besar mungkin telah terlalu jauh dari genggaman mereka setelah kekalahan dari Tottenham.