Suara.com - Harapan Persija Jakarta bisa menggunakan Stadion Pakansari, Cibinong, sebagai markas kedua pada kompetisi Liga 1 2018 kembali mendapat sandungan. Hal ini setelah mereka tidak mendapat restu dari pihak Pemerintah Kabupaten Bogor.
Sebelumnya, pihak Persija mengklaim telah mendapat restu dari kepolisian kota Bogor.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Rudy Achadiat mengatakan, belum mau merestui Persija menggunakan Stadion Pakansari.
Pasalnya, izin penggunaan sudah sepenuhnya diberikan kepada Kementerian PUPR yang sedang melakukan proyek renovasi untuk Asian Games 2018.
Baca Juga: Persija Jakarta Dominasi Best XI Pekan Kedua Liga 1 2018
Saat ini, tim berjuluk Macan Kemayoran memang tengah kesulitan mencari lantaran venue di Jakarta dan sekitarnya sedang disiapkan untuk Asian Games 2018.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pun harus steril pada akhir Mei nanti guna mempersiapkan diri jelang Asian Games pada Agustus mendatang.
"Untuk Persija sudah dua kali berkirim surat. Pertama Januari 2018, kita tolak ya. Kemudian di Februari mengajukan lagi, kita tolak lagi. Nah yang ketiga mengajukan lagi nih," kata Rudy saat dihubungi, Kamis (5/4/2018).
"Sekarang kami dari Dispora, meminta ini, Pakansari sudah kita serahkan ke Kementerian PUPR, karena untuk Asian Games. Selama renovasi Kementerian PUPR, kita serahkan ke mereka. Kami sudah berkirim surat ke Kementerian PUPR, menunggu jawaban dari mereka, diizinkan atau tidak," tambahnya.
Rudy menambahkan Persija mengajukan enam laga kandang Liga 1 2018 kepada pihak pengelola Pakansari. Antara lain pertandingan melawan Borneo FC (14 April), Persipura Jayapura (25 Mei), Bali United (17 Juni), PSM Makassar (6 Juli), Bhayangkara FC (27 Juli), dan PSMS Medan (12 Agustus).
Baca Juga: Persija Ingin Gunakan Pakansari, Polisi Kasih Lampu Hijau
Pihak Dispora Bogor, kata Rudy, mempunyai beberapa pertimbangan belum bisa memberikan izin penggunaan Stadion Pakansari untuk Persija.
Salah satunya adalah dampak kemungkinan adanya kerusahan mengingat Bogor banyak diisi oleh basis suporter Persib, yang tidak jarang kerap berselisih dengan Jakmania--suporter Persija.
"Pertama, hasil kesepakatan dalam berita acara kesepakatan, selama renovasi untuk Asian Games, lapangan yang ada di Jawa Barat, tidak boleh digunakan. Kecuali test event Asian Games," ujar Rudy.
"Kita juga ada PORDA (Pekan Olahraga Daerah) di Oktober 2018. Setelah itu, infonya ada Piala Asia U-19 pada Oktober. November ada Peparda (Pekan Paralympic Daerah). Terus keempat, Persikabo dan Bogor FC ingin berkandang di Pakansari. Alasannya itu, ada empat," lanjutnya.
"Memang ada pemasukan ya. Dibanding dengan SUGBK, kita jauh lebih murah. Menurut Persija juga, kalau di Jakarta terus, rugi. Tidak semua partai dapat ditonton oleh banyak orang. Secara pemasukan memang ada. Tapi kan masalahnya, rawan kerusuhannya," pungkas Rudy.