Suara.com - Kekalahan Chelsea atas Tottenham Hotspur membuat posisi Antonio Conte menjadi sorotan. Namun Conte dikabarkan memang sudah tidak sabar ingin meninggalkan Chelsea karena masalah soal kebijakan transfer klub.
Chelsea secara mengejutkan takluk 3-1 atas Tottenham Hotspur di Stamford Bridge, Minggu (1/4/2018). Hasil itu membuat peluang Chelsea meraih tiket di Liga Champions semakin berat dan posisi Conte sebagai manajer kini semakin terancam.
Conte sukses membawa Chelsea meraih juara Premier League di musim lalu. Namun manajer asal Italia ini kesulitan untuk dapat mengulangi sukses tersebut dan kekalahan atas Spurs membuat mereka berada di posisi kelima.
Manajer asal Italia ini pun sempat mengkritik pihak klub Chelsea soal kebijakan transfer pemain di musim ini. Masa depan Conte pun menjadi sasaran spekulasi namun dia selalu mengaku tidak khawatir dengan posisinya.
Mantan manajer Chelsea dan juga rekan setim Conte, Gianluca Vialli mengungkapkan bahwa manajer berusia 48 tahun itu memang sudah tidak sabar untuk meninggalkan Stamford Bridge.
Baca Juga: Guardiola Sebut Trio Liverpool Ini Sulit Dihentikan
"Conte sudah tak sabar ingin meninggalkan Chelsea," ungkap Vialli kepada Sky Sport Italia. "Conte jelas sangat kecewa karena klub melakukan pembelian dan penjualan pemain tanpa adanya konsultasi dulu dengannya.
"Yang benar adalah, Chelsea ingin manajer yang punya kedekatan dengan klub," tambah mantan striker Juventus ini.
Conte memang kencang dikabarkan akan kembali ke Italia untuk mengisi posisi timnas Italia setelah mereka gagal tampil di Piala Dunia 2018. ia juga dihubungkan dengan klub Paris St Germain dimana posisi Unai Emery sedang dalam sorotan.
"Baik itu di timnas Italia atau Paris Saint-Germain, dia akan menemukan tempat di mana dia bisa mulai memenangkan sesuatu yang penting lagi. Akan ada antrean kontrak baginya untuk ditandatangani," pungkas Vialli. (Scoresway)
Baca Juga: Komisi X Dorong Kemenpora Bangun Sistem Keolahragaan yang Baik