Menpora Tak Ingin Masalah Video Persija Sampai ke Ranah Hukum

Kamis, 29 Maret 2018 | 22:25 WIB
Menpora Tak Ingin Masalah Video Persija Sampai ke Ranah Hukum
Menpora Imam Nahrawi saat meninjau SKO Ragunan, Jakarta pada Selasa (27/3/2018). (Suara.com/Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi angkat bicara terkait memanasnya situasi antara Persija Jakarta dengan Viking, pendukung Persib Bandung, menyusul beredarnya video beredar di media sosial Instagram, berisikan konten ujaran kebencian atau penghinaan terhadap Viking yang dilakukan oleh oknum pemain Persija. Menurutnya, kejadian ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Meski pihak Persija sudah meminta maaf atas kejadian ini, Viking tidak menerimanya begitu saja. Suporter setia Persib Bandung itu berencana membawanya ke ranah hukum sebelum pelaku yang mengucapkan kata-kata tidak pantas tersebut diketahui.

Memang, hingga kini belum diketahui siapa oknum yang harus bertanggung jawab. Dalam video berdurasi singkat itu, ada beberapa pemain Persija seperti Riko Simanjuntak, Gunawan Dwi Cahyo, dan Ahmad Syaifullah. Namun, ketiganya membantah melakukan hal itu.

"PSSI harus panggil yang begitu itu apalagi sudah ada permintaan maaf dari Persija, kan. Karena siapa pun bisa jadi melakukannya suatu saat nanti," kata Imam di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Baca Juga: Bawa Pistol ke Tengah Laga, Presiden Klub Ini Dihukum Tiga Tahun

"Menurut saya jangan bawa ke ranah hukum selesaikan secara kekeluargaan, secara baik, toh pemilik Persib sama Persija temanan ya kan? Temenan baik bahkan. Masa gitu aja. Saya yakin ini tidak akan mempengaruhi harmonisasi yang sudah dibangun antara sahabat-sahabat Viking dan Jakmania kok," tambahnya.

Imam menambahakan sejatinya pasti tidak ada unsur kesengajaan di balik kejadian itu. Oleh karenanya, pria asal Bangkalan, Madura, itu meminta kebesaran hati kepada Viking untuk memafkan dan tidak memperpanjangnya.

"Mungkin gak sengaja, tapi ya inilah risiko sosial media. Seperti halnya kita ngobrol berdua tapi kalau ada yang ngerekam terus diviralkan bisa jadi padahal itu bercanda."

"Yang begini-begini yang kita harus saling menyadari bahwa bisa jadi kita yang benar suatu hari bisa saja melakukan kesalahan. Dari situlah kita harus berbesar hati saling memaafkan, saling memaklumi. Itulah indonesia, gak usah diperpanjang. Pemilik persija sama Persib temenan deket kok," pungkas Imam.

Baca Juga: 30 Perempuan Pastikan 'Surga Dunia' di Lantai 7 Alexis Tutup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI