Suara.com - Persija Jakarta sudah meminta maaf terkait video yang beredar di media sosial Instagram, berisikan konten ujaran kebencian atau penghinaan terhadap Viking yang dilakukan oleh oknum pemain Persija.
Dalam video berdurasi singkat itu terlihat beberapa pemain Persija seperti Gunawan Dwi Cahyo, Riko Simanjuntak dan Ahmad Syaifulloh bernyanyi sambil diiringi dengan gitar. Di sela nyanyian itu tampak terdengar suara yang menyebutkan frasa penghinaan terhadap Viking berupa makian dengan membubuhkan nama binatang.
Kata-kata tidak pantas itu membuat sakit hati suporter Persib Bandung tersebut. Permintaan maaf pihak Persija pun tampaknya tidak cukup hingga Viking berencana untuk menempuh jalur hukum.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Persija Gede Widiade berharap masalah ini tidak sampai ke ranah hukum. Namun jika tetap terjadi, Gede siap meladeni.
Baca Juga: Lenovo Hadirkan PC Gaming Legion Y720 Tower
"Kita berharap tidak ada hal seperti itu, karena saya bersama seluruh ofisial sudah meminta maaf. Tapi kalau umpamanya ada teman seperti itu, saya tidak bisa mencegah. Ya monggo saja, silakan. Tapi itu saya sesalkan," kata Gede saat dihubungi, Kamis (29/3/2018).
"Karena saya tanpa paksaan, saya sudah meminta maaf. Tapi kalau itu yang akan dilakukan, ya saya kan tidak bisa mencegah. Sebagai warga negara yang baik, ya monggo saja, begitu," tambahnya.
Hingga kini Gede mengaku masih belum mengetahui siapa oknum yang mengucapkan kata tak pantas dalam video berdurasi 24 detik tersebut. Pihak Viking telah meminta kepada Persija untuk membuka siapa yang melakukan aksi tidak terpuji itu.
Namun, hingga kini belum juga diketahui siapa saja yang terlibat. Dalam video tersebut nampak jelas beberapa pemain Macan Kemayoran seperti Gunawan Dwi Cahyo, Riko Simanjuntak, dan Ahmad Syaifullah. Namun, tidak jelas siapa yang ucapkan kata-kata kasar itu.
"Sekarang saya tanya anda, apakah betul itu pemain? sampai sekarang saja saya masih klarifikasi. Apakah itu tukang yang sekarang sedang memperbaiki bangunan di sana? Karena di sana ada 14 tukang. Ada tukang yang sedang memperbaiki kamar mandi."
"Makanya saya kemarin marah langsung, sudah enggak usah saling menuduh, itu yang nyanyi setan kek, yang nyanyi kuli kek, sudah, enggak usah, pokoknya yang penting minta maaf."
Baca Juga: PSIS Pastikan Siap Menjamu Bali United di Magelang
"Nah, permintaan maaf kami ini, kami tidak ingin memperpanjang, kami tidak ingin membela diri, dengan permintaan maaf yang tulus, kami menganggap dari internal kami sudah selesai. Tapi, kalau ada teman-teman yang ingin berupaya lain, ya saya enggak bisa mencegah. Ini kan negara hukum, ya monggo," ujarnya.
"Saya harap ini merupakan kejadian yang pertama dan terakhir buat Persija. Ini pelajaran buat masyarakat Jakarta juga. Juga masyarakat sepak bola khususnya, janganlah suka menyakiti, menjelek-jelekkan orang lain. Makanya dengan kejadian ini saya selaku pimpinan Persija minta maaf dengan setulus-tulusnya," pungkas pengusaha asal Surabaya itu.