Suara.com - Pelatih Persika Karawang Ricky Nelson membeberkan perbedaan antara tim nasional Indonesia U-19 dan Jepang U-19. Ricky menilai skuat Garuda Nusantara masih membutuhkan waktu mengingat diasuh oleh pelatih baru.
Saat ini, Timnas U-19 dilatih oleh Bima Sakti menggantikan Indra Sjafri yang kontraknya tidak diperpanjang. Usai kekalahan dari telak dari Jepang U-19 dengan skor 1-4, banyak masyarakat yang meragukan kemampuan dari Bima.
Bahkan, banyak yang ingin agar Indra kembali menukangi Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan. Namun, Ricky yakin Timnas U-19 bakal maju seiring berjalannya waktu.
"Yang pasti ini mereka dengan pelatih baru coach Bima Sakti, butuh waktu penyesuaian, tidak gampang. Bagi saya di usia 19 tahun yabg paling penting adalah individual supaya berkembang terus ke level profesional," kata Ricky di lapangan B, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Marak Uang Palsu di Jatim
Terkait kekalahan dari Jepang, Ricky menilai adanya perbedaan kualitas pembinaan. Sebab, Jepang U-19 dihuni oleh pemain-pemain yang memperkuat klub profesional di Jepang.
Sementara pemain Indonesia hanya sedikit yang memperkuat profesional. Sebagian besar lainnya hanya berada di sekolah dan pembinaan saja.
"Perbedaannya dengan Jepang, mereka semua pemain profesional di klub, nah ini yang menjadi catatan. Jadi kalau pemain U-19 tidak di klub, ada di PPLP atau Diklat, susah untuk bersaing di level atas. Tapi kalau di klub ada kompetisi, itu akan lebih baik," pungkas Ricky.
Jepang U-19 berhasil menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga uji coba yang mereka lalui di Indonesia. Melawan Cilegon United menang 5-0, Timnas U-19 Unggul 4-1, dan Terakhir menang tipis atas Persika Karawang 2-1.
Baca Juga: Gajah Merokok, Ilmuwan Sedunia Bingung