Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Bima Sakti menyerahkan sepenuhnya polemik tidak diizinkannya Asnawi Mangkualam bergabung ke pemusatan latihan (training camp) kepada PSSI.
Asnawi menjadi satu dari 24 pemain yang dipanggil Bima untuk mengikuti pemusatan latihan. Training camp digelar untuk persiapan menghadapi Timnas Jepang U-19 di SUGBK Senayan, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Namun, hingga persiapan perdana dimulai pada hari ini, Kamis (22/3/2018), di Lapangan A Senayan, gelandang berusia 18 tahun itu tidak juga menunjukkan batang hidungnya.
Baca Juga: Tak Puas, Menpora 'Sentil' Penampilan Timnas U-23
Meski sudah diberikan surat pemberitahuan dan tiket perjalanan, Asnawi tetap tidak kunjung juga berkumpul bersama Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.
Bima sendiri mengaku sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan sang pemain. Namun, Bima tidak bisa berbuat lebih dari itu untuk meminta Asnawi bergabung ke Timnas U-19.
"Yang pasti kami sudah memanggil ya. Tiket juga sudah kami kirim. Sekarang tinggal tergantung klub dan federasi. Saya sudah komunikasi dengan dia dan tergantung dari PSSI kalau sekarang," kata Bima usai memimpin anak asuhnya latihan.
Bima pun berharap Asnawi bisa datang. Pelatih yang juga menjabat asisten pelatih Luis Milla Aspas di Timnas U-23 itu menjamin sang pemain bisa dimaksimalkan kemampuannya di Timnas U-19.
"Yang pasti kami berharap Asnawi datang. Tapi, kembali lagi ke klub yang gaji Asnawi. Kami menjamin maksimalkan pemain yang ada di sini," tambah Bima.
Baca Juga: Persija Resmi Kontrak Kiper Timnas U-19