Hadapi Jepang, Timnas U-19 Adopsi Filosofi Permainan Timnas U-23

Kamis, 22 Maret 2018 | 23:03 WIB
Hadapi Jepang, Timnas U-19 Adopsi Filosofi Permainan Timnas U-23
Skuat Timnas Indonesia U-19 menjalani latihan di Lapangan A Senayan, Jakarta, Kamis (22/3/2018). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas U-19 menggelar latihan perdana di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Kamis (22/3/2018). Latihan dijadwalkan akan berlangsung hingga 25 Maret mendatang.

Pemusatan latihan ini juga dipersiapkan untuk pertandingan uji coba melawan Timnas Jepang U-19 pada 25 Maret di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Bima Sakti mengatakan, latihan perdana ini memfokuskan pada strategi keluar dari pressing ketat lawan.

Ini lantaran para pemain Jepang dikenal memiliki kemampuan individu dan kecepatan yang mesti diwaspadai.

"Banyak small set game tadi. Kita lihat mereka (Jepang--red) main dan mereka melakukan high pressing tadi dan sangat ketat. Jadi kita latih pemain belakang bagaimana secepat mungkin bola dialurkan ke depan agar tidak di-pressing lawan," kata Bima seusai pimpin latihan.

Bima menuturkan bakal menerapkan permainan cepat melawan Jepang. Tidak hanya itu, filosofi permainan kaki ke kaki gaya Timnas U-23 juga bakal ditularkannya.

"Yang pasti kami akan main cepat sirkulasinya dari sisi ke sisi lain seperti diterapkan di U-23. Kita berpikir pertandingan besok semoga pemain tampil baik sehingga bisa promosi ke U-23," ujarnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Bima Sakti usai memimpin anak asuhnya latihan di Lapangan A Senayan, Jakarta, Kamis (22/3/2018). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]

Dalam momen latihan perdana tersebut, tampak Pelatih Timnas Jepang U-19 Kageyama Matsanaga turut memperhatikan. Terkait ini, Bima tidak mempermasalahkannya.

Baca Juga: Tak Puas, Menpora 'Sentil' Penampilan Timnas U-23

"Sempat kita nonton pertandingan Jepang tadi. Bahkan, kami juga rekam pertadingan mereka. Pelatih Jepang juga mohon izin untuk melihat latihan kita dan saya pikir tidak apa-apa untuk bertukar informasi bagaimana progres sepakbola Indonesia," pungkas Bima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI