Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy mengaku timnya sudah siap menghadapi Persija Jakarta dalam laga pembuka Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Meski berstatus juara bertahan, namun diakui Simon timnya tak diunggulkan. Mengingat venue pertandingan dimainkan di Jakarta yang membuat Persija bakal mendapat dukungan penuh dari suporter setia mereka, Jakmania.
Kendati begitu, Simon tidak mau menyerah sebelum berperang. Dia mengklaim telah memiliki cara untuk meredam permainan pasukan Stefano Cugurra Teco.
"Lawan Persija bakal berat. Apalagi kita main di Jakarta, mereka (jadi) seperti bukan hanya main dengan 11 pemain, tapi 12 sampai 15 orang," kata Simon dalam jumpa pers jelang pertandingan di SUGBK, Kamis (22/3/2018).
Baca Juga: Bos Persija Sebut Harga Marko Simic Tidak Mahal
"Tapi kita sudah punya persiapan bagus dengan kombinasikan pemain muda. Terlebih kita punya sistem cara main sendiri dan ada pemain asing juga yang baru gabung bersama kita (Nikola Komazec)," sambungnya.
Meski sudah siap tempur, namun pelatih berkebangsaan Skotlandia ini mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Terutama soal adaptasi pemain baru yang membutuhkan waktu yang tidak sedikir.
"Beberapa pemain masih butuh proses adaptasi. Tapi kita tetap percaya kalau main dengan gaya kita sendiri semaksimal mungkin, niscaya kita bisa tampil bagus untuk pertandingan besok," ujarnya, percaya diri.
Seperti Laga Tandang
Sementara itu, bek Bhayangkara FC Alsan Sanda juga merasa timnya tak diunggulkan pada laga nanti.
Baca Juga: Persija Resmi Kontrak Kiper Timnas U-19
Meski berstatus bermain kandang, namun Alsan mengakui jalannya pertandingan justru terasa seperti laga tandang, mengingat lebih besarnya dukungan suporter untuk Persija.
"Kita akan mainkan laga home, tapi rasanya seperti main away. Buat saya itu bukan kendala. Kami enggak ingin menyerah begitu saja," ujar Alsan.
Kendati tak difavoritkan, Alsan tetap bertekad meraih kemenangan pada laga pembuka Liga 1 2018 ini.
Secara pribadi, dia pun memiliki misi balas dendam pada Persija karena musim lalu ditaklukkan dua kali oleh tim berjuluk Macan Kemayoran.
"Kami ingin balas dendam karena musim sebelumnya kami kalah dua kali dari Persija. Kami sudah pelajari cara main Persija, dan kita juga punya gaya main sendiri. Ini yang buat kita juara yakni cara main sendiri ditambah dukungan suporter," tutur Alsan.