Tak Puas meski MU Melaju ke Semifinal, Mourinho: Kami Main Buruk

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 18 Maret 2018 | 09:46 WIB
Tak Puas meski MU Melaju ke Semifinal, Mourinho: Kami Main Buruk
Manajer Manchester United, Jose Mourinho (AFP/Oli SCARFF)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manchester United kembali ke jalur kemenangan usai secara mengecewakan disingkirkan Sevilla di pentas Liga Champions pada tengah pekan ini. MU memastikan tiket ke semifinal Piala FA 2017/2018 usai menekuk Brighton & Hove Albion 2-0 di Old Trafford, pada laga putaran keenam, Minggu (18/3/2018) dini hari WIB.

Meski menang, penampilan MU dini hari tadi bisa dibilang kembali jauh di bawah standar, terutama di babak kedua. Meski berstatus tim tuan rumah, jumlah percobaan tembakan Setan Merah di laga ini kalah jauh dari Brighton, yakni delapan berbanding 17. Ya, meskipun MU sejatinya unggul penguasaan bola mencapai 61%.

MU membuka keunggulan via Romelu Lukaku di menit 37. Meski demikian, setelah itu mereka dibuat kesulitan oleh Brighton. Setan Merah pun baru bisa bernapas lega setelah Nemanja Matic mencetak gol di menit 83.

Manajer MU, Jose Mourinho, pun mengaku tak puas meski timnya menang. The Special One mengakui kalau armadanya tampil buruk di laga dini hari tadi. Pelatih berusia 55 tahun itu menyalahkan semua penggawa MU!

Baca Juga: Wow! Surat Lamaran Steve Jobs Terjual Rp2,3 Miliar

"Penampilannya tidak sebagus hasilnya, hasilnya lebih baik dari performa. Kami pantas menang dengan jelas. Kami mengendalikan permainan, tapi kami tidak bermain bagus. Kami tidak bermain karena saya ingin mereka bermain, kami tidak bermain saat saya mempersiapkan tim untuk bermain," celoteh Mourinho sebagaimana dilansir BBC Sport.

"Kadang ada kontradiksi antara apa yang Anda kerjakan dalam dua hari terakhir (di tempat latihan) dan apa yang Anda lakukan di lapangan. Itu lebih membuat frustrasi daripada hasilnya. Sekali lagi saya tidak senang dengan koneksi antar lini dalam membangun serangan. Saya menyalahkan semua pemain," urainya.

"Saya menyalahkan pemain bertahan karena mereka selalu cepat ambil keputusan untuk memainkan umpan-umpan persegi, tidak melihat ke depan, vertikal atau antar lini. Saya menyalahkan pemain menyerang karena pergerakan mereka untuk hubungan itu, mereka terlalu takut untuk melakukannya," tandas eks juru taktik Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI