Suara.com - Persipura Jayapura tetap optimis bisa bersaing di papan atas klasemen Liga 1 2018 kendati terlambat lakukan persiapan di pramusim. Klub berjuluk Mutiara Hitam ini belum lama ini baru melakukan persiapan.
Boaz Solossa dan kawan-kawan pun tidak ikut dalam sejumlah turnamen bergengsi di Tanah Air, seperti Piala Presiden 2018. Ketiadaan dana menjadi penyebab Persipura tidak bisa tampil di turnamen pramusim tersebut.
Media Officer Persipura Bento Madubun mengakui hal itu berdampak bagi tim nantinya. Dia mengatakan pelatih Peter Butler juga telah menyadari hal tersebut.
"Pelatih realistis. Beliau juga sudah banyak tahu klub Indonesia, dia paham terlambat start akan mempengaruhi. Kita sudah menyampaikan ke Ketum (Persipura Jayapura) Benhur (Tomi Mano) bahwa apapun kondisinya tim ini harus fight. Soal progres pemain muda, terlambat start, tim lain sudah hebat, tetap harus fight," kata Bento.
Baca Juga: Piala Indonesia: Tak Ada 'Keistimewaan' Bagi Klub Liga 1
"Pelatih merespon dengan baik, kita tak melihat 1-2 tim saja. Berkaca kompetisi lain, tim kecil bisa menjadi batu sandungan. 17 tim peserta Liga 1 tak ada perbedaan diantara semuanya. Buat kita semuanya berat, kalau sanggup harus bisa mengalahkan semuanya," tambahnya usai mengikuti manajer meeting peserta klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Berbagai uji coba dilakukan demi mengejar ketertinggalan persiapan tim. Salah satunya ikut serta di Turnamen Jakajaya yang juga diikuti Bhayangkara FC, Barito Putera, dan Persela Lamongan.
Berikutnya, Persipura bakal kembali menggelar uji coba, yakni melawan Madura United pada 18 Maret 2018.
"Tanggal 18 main di Madura United, kami berdua saja, kita ngajak Arema tapi gamau, mereka sudah uji coba dengan Persib," pungkas Bento.
Baca Juga: Soal Jadwal Liga 1 2018, Persebaya Merasa Dirugikan