Suara.com - Song Lam Nghe An (SLNA) harus menerima kekalahan pertama mereka di penyisihan Grup H Piala AFC. Menghadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, wakil Vietnam kalah tipis 1-0.
Dalam pertandingan yang berlangsung Rabu (14/3/2018), gol tunggal Macan Kemayoran dicetak Addison Alves jelang laga usai. Menanggapi kekalahan ini, pelatih SLNA Nguyen Duc Thang angkat topi buat Persija.
"Pertama, selamat untuk Persija atas kemenangannya. Lalu saya pikir pertandingan tadi berjalan sangat baik, kompetitif, dan kami telah menunjukkan yang terbaik dari tim. Kami memang bermain di bawah tekanan, tapi kami harus berterima kasih kepada Persija dan semua atmosfer yang dirasakan di Jakarta," kata Nguyen usai pertandingan.
Disebut bermain defensif, Nguyen tidak membantah. Nguyen mengakui jika dirinya memang membidik satu poin dari laga ini.
Baca Juga: Mercedes-Benz Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Thailand
Namun Nguyen menolak anak-anak asuhnya dianggap sering mengulur-ulur waktu di sepanjang pertandingan.
"Saya memiliki pemain yang terbatas dan 18 Maret harus main lagi, dengan keadaan itu pemain kecapean dan pelatih bukan bermaksud memprovokasi atau merencanakan kegiatan tersebut. Yang pasti soal kebijaksanaan dari pemain yang ada karena kami tidak datang dengan pemain terbaik," tambahnya.
Persija memang tampil dengan kekuatan penuh demi mengamankan poin penuh di kandang. Oleh karenanya, Nguyen cukup bangga mampu menahan gempuran Marko Simic dan kawan-kawan.
"Saya mengatakan sebelumnya untuk pemain yang perlu diketahui adalah di lapangan kita 11 pemain lawan 11 pemain. Jangan terlalu terpukau dengan ribuan fans yang fanatik. Tapi kami telah memberikan yang terbaik untuk pertandingan ini dan saya berharap dengan pertandingan yang lebih baik kedepannya," pungkasnya.
Menelan kekalahan pertamanya dari empat pertandingan di Grup H, SLNA turun ke posisi dua klasemen sementara. Sedangkan Persija yang kini mengantongi tujuh poin beranjak ke posisi teratas Grup H.
Baca Juga: Darmin Ajak GAPKI Lawan Kampanye Negatif Pada Sawit Indonesia