Suara.com - Manajer Manchester United Jose Mourinho tidak ingin skuatnya larut dengan kekecewaan setelah skuatnya kalah dari Sevilla. Mourinho menegaskan bahwa tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar Liga Champions bukan merupakan akhir dunia.
MU gagal melangkah lebih jauh di pentas Liga Champions setelah secara mebgejutkan dibungkam oleh Sevilla 1-2 di Old Trafford. Meski kecewa namun Mourinho menegaskan bahwa performanya skuatnya tidaklah buruk dalam pertandingan tersebut.
Mourinho juga mengatakan bahwa kekalahan seperti itu di Liga Champions bukan sesuatu yang baru buat klub. Ia mengambil contoh saat menyingkirkan MU saat dirinya bersama Porto pada 2004 dan dengan Real Madrid 2013.
Namun, Mourinho tidak ingin skuatnya larut dalam kekecewaan dan mencoba kembali fokus. "Saya mengatakan bahwa akan mengecewakan jika kami kehilangan pertandingan, saya tidak ingin membuat drama," ujarnya usai pertandingan.
"Kami memiliki pertandingan pada hari Sabtu, kita tidak punya waktu untuk sedih selama lebih dari 24 jam dan itu sepak bola, bukan akhir dari dunia," lanjut Mourinho.
"Saya duduk di kursi ini dua kali di Liga Champions dan mendepak MU bersama Porto dan Real Madrid, jadi bukan sesuatu yang baru bagi klub, dan tentu saja menjadi manajer Man United dan kehilangan leg Liga Champions di kandang adalah kekecewaan."
"Saya tidak berpikir kinerja kami buruk, saya kira niat dan cara kami memulai sangat bagus, sangat positif. Di babak pertama saya tidak ingat situasi berbahaya bagi mereka."
"Kami memiliki lagi awal yang baik di babak kedua dan memiliki peluang untuk mencetak gol dan gol pertama akan selalu mengubah arah pertandingan dan gol pertama itu untuk mereka."
"Saya tidak menyesal. Saya telah melakukan yang terbaik, para pemain telah melakuikan yang terbaik. Kami telah mencoba, kami kalah dan itulah sepak bola," pungkas Mourinho. (Espn)