Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator resmi Liga 1 menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2018). Dalam RUPS, sejumlah agenda dibahas, termasuk evaluasi liga musim lalu.
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono serta perwakilan 18 klub Liga 1 2018 juga turut menghadiri RUPS tersebut.
"Ada beberapa hal yang kami bicarakan. Semua bisa diterima dengan baik. Pertama laporan kegiatan 2017 yaitu Liga 1, Liga 2, Liga 1 U-19, dari segi pertandingan, juga ada hal-hal lain dan bisa diterima para pemilik klub. Semuanya setuju," kata Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan usai RUPS.
"Kedua kami melaporkan hasil atau laporan keuangan 2017. Ini juga diterima dengan baik oleh para pemilik klub. Hasilnya menguntungkan. Ada untung. Dalam RUPS, para pemilik saham merasa puas," tambahnya.
Baca Juga: Juventus Lolos ke 8 Besar karena Bermental Baja di Eropa
Selain itu dibahas juga regulasi untuk musim 2018. Termasuk jadwal pertandingan dan subsidi yang bakal diterima setiap klub.
Terkait subsidi, tidak ada perubahan di Liga 1. Seperti halnya tahun lalu, klub Liga 1 akan menerima Rp7,5 miliar.
Untuk Liga 2, ada kenaikan. Jika sebelumnya setiap klub hanya mendapat suntikan subsidi sebesar Rp500 juta, tahun ini mendapat subsidi sebesar Rp1,5 miliar.
"Sempat ada perdebatan tadi, tapi bisa diselesaikan. Yang paling penting ada perubahan di jadwal dan jumlah pertandingan akan lebih besar dari 2017. Sementara subsidi dan hak-hak lain masih sama untuk Liga 1. Perubahannya di Liga 2, subsidi Rp1,5 miliar dari Rp500 juta," tambahnya.
Jadwal kick off Liga 1 juga sudah ditetapkan dalam RUPS tersebut, yaitu pada 23 Maret 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Bhayangkara FC yang merupakan juara musim lalu akan menghadapi Persija Jakarta, selaku kampiun Piala Presiden 2018, di partai pembuka.
Baca Juga: Tak Akui Korupsi, KPK Tuntut Gubernur Sultra Penjara 18 Tahun
"Kenapa mulai 23 Maret? karena akan berakhir pada Desember, tapi belum pasti. Pertimbangannya adalah, tahun ini kita ada berhenti karena Asian Games, beberapa wilayah juga Pilkada, terus juga Idul Fitri dan bakal banyak jadwal minggu-minggu yang padat," ujarnya.