Susah Cari Lapangan, Bos Persija Mengadu ke Menpora

Rabu, 07 Maret 2018 | 19:13 WIB
Susah Cari Lapangan, Bos Persija Mengadu ke Menpora
Direktur Utama Persija Gede Widiade [Suara.com/Adie Prasetyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Persija Jakarta Gede Widiade datang ke Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi, Rabu (7/3/2028). Gede sengaja menemui Imam terkait persoalan yang tengah dihadapi Persija, yaitu sulitnya mencari markas untuk Liga 1 2018.

Sebagaimana diketahui Stadion yang ada di wilayah Jabodetabek seperti Gelora Utama Bung Karno, Wibawa Mukti, Patriot, hingga Pakansari dipersiapkan untuk Asian Games 2018.

"Ini ada hubungannya dengan lapangan, tadi pembicaraan kami mengenai kesulitan Persija hadapi Liga 1 dan AFC. Kami tak bisa terus di SUGBK karena ada event-event lain," kata Gede usai pertemuan.

"Permintaan adalah memperhatikan kami. Asian Games kan mulai 18 sampai awal september, beberapa lapangan kan kosong, kami coba minta menpora jadi jembatan dengan instasi terkait untuk perhatikan kebutuhan Persija. Kalau Persija main di luar kota resikonya besar sekali. Bukan soal biaya saja, tapi nyawa suporter," jelasnya.

Baca Juga: Tak Lagi Melajang, Chicco Jericho Diledek Gading Marten

Persija yang memiliki jumlah suporter sangat banyak memang membutuhkan venue yang besar. Selain itu, gesekan dengan suporter lain yang kerap terjadi juga menjadi bahan pertimbangan Gede meminta bantuan kepada menpora.

"Kemarin itu pas Piala Presiden kami main di Solo, itu ada tiga Polda yang back up kita. Coba bayangkan cuma gara-gara sepak bola, Polda Metro, Jabar, Jateng, harus kerahkan anggotanya di setiap jembatan layang di tol. Kan sangat kasihan, kan mereka punya fungsi khusus," ujarnya.

Gede ingin Imam membuka jalan bagi Macan Kemayoran agar bisa menggunakan salah satu stadion yang diperuntukan sebagai venue Asian Games 2018. Mengingat di Jabodetabek sudah tidak ada lagi lapangan yang bisa dipakai Persija selain venue-venue tersebut.

"Yang saya sarankan, beliau menyampaikan ke atas untuk beri kesempatan buat kami, apabila ada stadion yang tak digunakan buat Asian Games, Persija diharapkan bisa gunakannya dengan ketentuan normatif. Kami hanya minta keadilan."

"Kami minta main di Patriort atau Pakansari, atau Wibawa Mukti. Persija ini, kan ga ada lapangan, beda dengan Malang yang punya dua lapangan, Surabaya punya dua lapangan, Bandung juga, Palembang juga. Hanya di Jakarta, itu pun lapangannya Setneg. Mau tak mau kejadian kemarin final Piala Presiden diketahui bahwa suporter Persija sangat banyak, ini masyarakat yang butuh perhatian pemerintah," pungkas Gede.

Baca Juga: Hamil Muda, Bolehkah Makan Mie Instan?

Pada Liga 1 2017, Persija menggunakan Stadion Patriot, Bekasi sebagai markas. Namun, stadion itu sudah tidak bisa lagi digunakan Persija untuk musim 2018 karena sedang direnovasi.

Persija sendiri sudah mengajukan dua stadion yang rencananya digunakan sebagai markas kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator. Stadion tersebut adalah SUGBK dan Pakansari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI