Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar manajer meeting bersama dengan perwakilan klub-klub peserta Liga 1. Tidak hanya manajer, seharusnya pertemuan itu juga dihadiri oleh PSSI dan perwakilan dari jajaran pelatih tim nasional.
Chief Operation Officer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy sebenarnya ingin PSSI dan pelatih Luis Milla menjelaskan program tim nasional. Tentunya, hal itu untuk menghindari kerugian yang diterima pihak klub akibat adanya program tim nasional.
Jadwal kick off Liga 1 2018 mundur maka selesainya juga pasti mundur. Pasalnya, agenda pada musim 2018 terbilang cukup padat untuk sepak bola Indonesia.
"Kita akan cari waktu lain, kebetulan Milla lagi sakit mudah-mudahan rencana kita di manajer meeting ini harus jelas. Kami minta ke PSSI manajer meeting itu bisa hadir, kita hadir, dan timnas hadir. Lalu jelaskan semua kepada klub dalam menentukan pemain," kata Tigor di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Baca Juga: Timnas U-19 Akan Uji Coba Melawan Jepang
"Saat ini agenda dan program kita hanya tahu untuk U-23, padahal ending kompetisi (Liga 1) ini berdekatan dengan Piala AFF yang di mana kita tidak tahu yang akan disiapkan timnas U-23 atau senior. Itu penting buat kami dan klub soalnya untuk pemilihan pemain, jadi nanti siapa saja pemain yang dilepas kami tahu," tambahnya.
PT LIB memang masih menunggu PSSI terkait jadwal tim nasional. Sebab, PT LIB tidak ingin adanya kerugian yang diterima oleh klub, jika ke depannya ada bentrokan antara jadwal klub dan tim nasional.
Tigor melanjutkan yang menjadi permasalahan belum diputuskannya jadwal kick off adalah adanya Piala AFF pada November mendatang. PT LIB ingin adanya kejelasan dari PSSI terkait regulasi pemain di ajang itu.
"Kita mempertimbangkan banyak hal yang penting kita melindungi klub. Makanya kita minta ke PSSI apakah kompetisi kita nabrak Piala AFF atau tidak? tapi kita juga harus tahu berapa pemain yg dipanggil nanti."
"Dari sisi liga itu sendiri kualitas kompetisi yang utama termasuk dalam penentuan jadwal. Bila dimulai Maret dan Oktober harus selesai kita menyerah karena padat. Tapi kalau Maret mulai selesai November atau Desember itu yang kita harapkan," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Liga Inggris Matchday 29
Lebih jauh Tigor mengatakan tidak mempermasalahkan liga berhenti saat gelaran Asian Games mendatang. Sebab pihaknya sudah mengantisipasi untuk permasalahan itu.
"Sebenarnya yang jadi persoalan kita boleh menabrak Piala AFF atau tidak? Kalau permasalahan yang lain sudah tak ada masalah. Setiap bulan kita sudah tahu ada TC U-23 sampai Asian Games dan saat FIFA match day tidak ada pertandingan itu sudah beres," pungkas Tigor.