Suara.com - Pelatih Madura United FC Mario Gomes de Olivera akhirnya mengundurkan diri. Pelatih asal Brasil itu mundur setelah klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" itu menelan kekalahan di empat pertandingan berturut-turun saat Piala Presiden 2018 dan Piala Gubernur Kaltim.
Pengunduran diri pelatih asal Brazil ini disampaikan menjelang pertandingan terakhir turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 melawan Persiba Balikpapan.
"'Coach' Gomes, sebelum pertemuan tadi sudah bertemu saya, dan menyatakan bahwa dalam sepak bola itu ada risiko. Dan risiko yang paling nyata adalah prestasi," ujar Manajer Madura United FC Haruna Soemitro.
Dengan empat kekalahan beruntun yang dialami Madura United FC selama ini, sambung Haruna, membuktikan bahwa Gomes memiliki rasa tanggung jawab.
Baca Juga: Foto Viral Jennifer Dunn Diduga di Penjara, Ini Kata Pengacara
"Dengan kebesaran hati dari coach Gomes, ia menyerahkan amanat yang manajemen berikan, untuk mengambil alih tanggng jawab tim ini, sampai mendapatkan pelatih baru," kata Haruna.
"Jadi, hari ini, dia tidak mendampingi tim di bench, dan mudah-mudah ini menjadi pertandingan terakhir dan persembahan terakhir bagi coch Gomes pada pertandingan hari ini, " ucapnya, berharap.
Saat berpamitan kepada manajemen dan tim, Gomes sempat mengajukan permintaan kepada pemain agar memenangkan pertandingan.
Mario Gomes de Oliviera menjadi pelatih Madura United FC sejak 2016, saat klub sepak bola yang kini menjadi kebanggaan masyarakat di Pulau Garam, Madura tersebut baru diakuisisi oleh Presiden Klub Achsanul Qosasi dari Persipasi Bandung Raya (PBR).
Pelatih kelahiran 1 Desember 1962 mulai menjadi pelatih Madura United FC di Indonesia Soccer Championship (ISC) grup A. Sebelumnya bergabung dengan Madura United, Gomes pernah menjadi pelatih klub Persiwa Wamena di Liga Super Indonesia.
Baca Juga: Dulukan Cerai, Pengacara Rahasiakan Perkembangan Kasus Ahok Lain
Pada kurun waktu 2008-2010 Gomes juga pernah menjadi pelatih Persebaya U-21, lalu 2009-2010 sebagai asisten pelatih Persebaya Surabaya, dan Perseru Serui pada 2010-2011 dengan jabatan yang sama.