Suara.com - Tua-tua keladi, alias semakin tua semakin jadi adalah peribahasa yang tidak asing lagi di telinga kita, orang Indonesia. Apalagi bagi mereka yang merupakan generasi kelahiran tahun 1975 ke atas, mendengar peribahasa itu pasti teringat pada lagu dengan judul sama yang dipopulerkan oleh Anggun C Sasmi di awal tahun 90an.
Tapi tunggu dulu, dalam tulisan ini konteksnya berbeda dengan apa yang digambarkan Anggun lewat lirik lagunya. Tua-tua keladi dalam tulisan ini adalah peribahasa yang dianggap tepat, paling tidak oleh penulis, untuk menggambarkan lima pemain sepak bola yang akan kita kupas kali ini.
Seperti kita ketahui, usia masa keemasan seorang pesepak bola profesional adalah direntang 24 hingga 28 tahun. Namun, hal itu tidak selalu bisa dijadikan patokan bersinarnya karier seorang pemain bola. Apalagi di era sepak bola modern seperti sekarang ini.
Saat ini banyak sekali pemain yang usianya sudah menyentuh 30 tahun, bahkan lebih, tapi masih menjadi momok menakutkan di depan gawang lawan. Pemain-pemain tersebut biasanya menyandang status bintang di klub yang mereka bela, dan sinarnya diperkirakan belum akan meredup dalam waktu dekat.
Siapa saja mereka? Berikut lima bomber yang berpredikat tua-tua keladi pilihan Suara.com.
1. Lionel Messi
Siapa yang tidak kenal dengan Lionel Messi. Pemain didikan Akademi Sepak Bola Barcelona, La Masia, itu sudah dipastikan menghiasi sejarah sepak bola dunia dengan banyaknya prestasi yang sudah ditorehkannya di berbagai kompetisi.
Sebelumnya bergulirnya musim 2017/18, Messi memasuki usianya yang ke-30 pada bulan Juni tahun lalu. Namun, Berusia kepala tiga, tampaknya belum mengendurkan kemampuan pemain kelahiran Rosario, Argentina. Musim ini, Messi masih saja kerap 'menyihir' para pecinta sepak bola dunia.
Bersama Barcelona musim ini Messi sudah melakoni 37 pertandingan di semua kompetisi. Ketajamannya di depan gawang pun belum menurun. Tercatat, saat ini Messi sudah mengoleksi 22 gol di La Liga, tiga gol di Piala Raja dan empat gol di Liga Champions.
2. Luis Suarez
Selain Messi, Barcelona juga memiliki bomber tua yang ketajamannya belum pudul di musim ini. Dia adalah Luis Suarez.
Tampil di 34 pertandingan di semua kompetisi bersama Barcelona musim ini, Suarez sudah mengantongi 23 gol. 20 gol tersebut disumbang Suarez di ajang La Liga dari 22 penampilan.
Luar biasa bukan untuk seorang pemain yang sudah berusia 31 tahun?
Pemain yang satu ini merupakan pesaing berat Messi dalam satu dekade terakhir. Sukses mengantar Madrid menjuarai Liga Champions di dua musim lalu secara berturut-turut, Ronaldo saat ini bahkan sudah menyamai Messi dengan memperoleh liga trofi Ballon d'Or.
Di musim 2017/18, di ajang La Liga performa Ronaldo tidak segarang delapan musim sebelumnya bersama Los Blancos. Musim ini, pemain yang kini sudah berusia 33 tahun baru mengoleksi 14 gol di ajang La Liga. Jumlah yang jauh berbeda dari musim-musim sebelumnya.
Namun di ajang Liga Champions, Ronaldo bisa dibilang masih yang tersubur. Saat ini, dari tujuh pertandingannya bersama Madrid di kompetisi kasta tertinggi benua biru, Ronaldo sudah mencetak 11 gol.
Saat ini Ronaldo juga tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak 100 gol bersama satu klub di Liga Champions.
4. Edinson Cavani
Cavani yang sudah berusia 31 tahun tampaknya juga belum kehilangan selera dalam menjebol gawang lawan. Apalagi sejak Zlatan Ibrahimovic meninggalkan PSG di awal musim 2016/17, Cavani semakin menjadi-jadi.
Musim ini, Cavani tampil menakjubkan. Messi PSG kini sudah mendapatkan pengganti Ibrahimovic, yaitu Neymar yang dibeli dari Barcelona, nafsu Cavani dalam mencetak gol belum menurun.
Tercatat, pemain asal Uruguay itu saat ini sudah menyumbang 24 gol dari 25 pertandingan PSG di Liga Prancis.
5. Jonas Oliviera
Di usianya yang sudah 33 tahun, Jonas semakin diandalkan klub asal Portugal, Benfica. Musim ini, pemain tua asal Brasil itu tampil menakjubkan dengan mencetak 27 gol dari 24 pertandingan di liga. Tidak tanggung-tanggung, Jonas pun sudah menyabet penghargaan "man of the match" di 10 pertandingan.
Di usia yang tidak lagi muda, Jonas tampil memukau di setiap pertandingan. Kecepatan larinya kerap membuat pemain bertahan lawan kelabakan dan kepiawaiannya dalam berduel di udara menjadikannya sebagai salah satu striker dengan kemampuan paling lengkap di Liga Portugal.