Suara.com - Bagaikan sebuah kutukan, juara Piala Presiden cenderung tampil kurang baik saat menjalani kompetisi berikutnya. Namun, Persija Jakarta selaku kampiun Piala Presiden 2018, diklaim sudah memiliki cara untuk mematahkan kutukan itu.
Sebagai catatan, Persib Bandung yang merupakan juara Piala Presiden 2015, ternyata tak mampu mempertahankan penampilan apiknya di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Mereka hanya mampu menempati posisi lima di kompetisi itu dengan raihan 55 poin.
Contoh berikutnya adalah Arema FC. Menjadi juara Piala Presiden 2017, Arema ternyata hanya bisa berada di papan tengah klasemen Liga 1 2017. Tepatnya, mereka berada di posisi sembilan dengan torehan 49 poin.
Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, mengaku sudah memiliki cara agar hal tersebut tidak terjadi kepada timnya. Variasi taktik dan strategi menurutnya akan banyak diterapkan Ismed Sofyan dan kawan-kawan.
Baca Juga: Simic Siap Berjibaku Demi Poin Pertama Persija di Piala AFC
"Variasi, sistem taktik, tentu akan kami tingkatkan. Dan tentu ada perubahan, agar pemain semua paham dan klub lain tidak membacanya," kata Teco di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma, Kamis (21/2/2018).
Macan Kemayoran keluar sebagai kampiun Piala Presiden 2018 usai mengalahkan Bali United di partai final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2/2018) lalu. Tim kesayangan Jakmania itu menang dengan skor telak 3-0.