Suara.com - Rabu (21/2/2018) dini hari WIB, Bayern Munich akan melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena. Bayern yang tampil trengginas dengan memetik kemenangan beruntun di 13 pertandingan terakhirnya, akan menjajal kekuatan wakil Turki, Besiktas.
Di atas kertas, Bayern yang unggul materi pemain dan lebih berpengalaman di kompetisi kasta tertinggi benua biru, jelas diunggulkan. Namun ada satu hal yang membuat pelatih Bayern Jupp Heynckes tidak bisa memandang lawannya itu dengan sebelah mata. Yaitu keberingasan klub berjuluk Elang Hitam di markas lawan.
Babak 16 besar Liga Champions musim ini memang menjadi laga debut Besiktas di fase gugur. Tapi, jika melirik laju wakil Turki di Grup G, setiap lawan wajib waspada. Tidak terkecuali tim sekelas Bayern.
Di sepanjang fase grup, Besiktas tidak terkalahan. Dari enam laga yang dilakoni, empat kemenangan dan dua hasil imbang dibukukan Elang Hitam. Besiktas pun melaju ke fase gugur dengan predikat juara grup, di atas FC Porto yang menempati posisi kedua dan menyingkirkan jawara Ligue 1 musim lalu, AS Monaco, yang di awal musim didaulat sebagai unggulan Grup G.
"Besiktas adalah tim yang bisa bermain sepak bola, jadi saya tidak heran jika mereka bisa masuk 16 besar," ujar pelatih Bayern Jupp Heynckes.
"Mereka memenangkan semua laga tandang di fase grup. Mereka tidak akan bersembunyi, karena mereka sangat cinta memainkan sepak bola menyerang."
Menghadapi ancaman Besiktas, Die Roten belum diperkuat oleh sang kapten Manuel Neuer. Neuer yang masih dibekap cedera, akan menyerahkan posisinya sebagai benteng terakhir di bawah mistar kepada Sven Ulreich.
Dengan formasi 4-3-3, kuartet Joshua Kimmich, Jerome Boateng, Mats Hummels dan David Alaba akan menjadi andalan Heynckes untuk mematikan laju para penyerang Besiktas yang dipimpin Vagner Love dan Ricardo Quaresma.
Trio Arturo Vidal, James Rodriguez dan Thomas Mueller mendapat tugas berat untuk memenangkan lini tengah dan memastikan pasokan bola ke barisan depan Bayern yang akan diisi Arjen Robben, Robert Lewandowsi dan Kingsley Coman.
Sementara itu di kubu Besiktas, menyandang status underdog mejadi keuntungan besar bagi tim besutan Senol Gunes. Gunes, seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya, tak ingin menjanjikan hasil fantastis. Pelatih rendah hati itu hanya ingin anak-anak asuhnya bermain lepas dan mengerahkan kemampuan terbaik mereka.
"Bayern adalah tim besar dengan pemain-pemain hebat. Mereka adalah tim ketiga paling sukses di kompetisi ini, setelah Real Madrid dan AC Milan," ujar Gunes.
"Kami akan berusaha tampil bagus untuk bisa mencuri gol tandang. Ini adalah pertandingan pertama kami di fase gugur Liga Champions, dan status kami adalah underdog," tambahnya.