Suara.com - Puluhan Jakmania diamankan oleh petugas kepolisian karena masuk dengan cara menjebol pagar di depan pintu VVIP Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Jakmania yang ditangkap pun diamankan ke Polda Metro Jaya.
Jakmania memang sudah memadati SUGBK sejak pagi hari. Mereka ingin mendukung tim kesayangannya, Persija Jakarta di final Piala Presiden 2018 saat berhadapan dengan Bali United.
Kapolres Jakarta Pusat Roma Hutajulu bersama Dandim Jakarta Pusat Letkol Edwin mengatakan pengamanan bakal diperkuat setelah adanya kejadian itu. Terlebih, pagar yang dijebol merupakan akses VVIP di mana Presiden Joko Widodo masuk lewat sana.
Baca Juga: Jelang Laga Final, Banyak Juga Jakmania yang Sedih dan Kecewa
"Pengamanan ini, kan dari satpam internal saja. Sekarang diperkuat karena mereka memang tadi ada sedikit dorong-dorongan sehingga jebol," kata Edwin di kawasan SUGBK, Senayan, Sabtu (17/2/2018).
"Sekarang sudah saya perkuat satu kompi dari polisi dan satu kompi dari tentara untuk memperkuatnya," tambahnya.
Kapolres Edwin menambahkan Jakmania yang terlibat sudah diamankan ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, Jakmania tersebut masuk pada pintu yang bukan tempatnya.
"Sekarang mereka ke Polda, karena kalau masuk ring road ini sebenarnya mereka belum tahu. Kalau penonton Jakmania itu harus masuk dari Plaza Utara, Plaza Timur dan Silang Tenggara," jelas Edwin.
"Sudah kami woro-woro dari tadi. Tapi kenyataannya mereka berusaha masuk dari sini (Plaza Barat), karena dari sini memang agak lemah. Sekarang saya perkuat," jelasnya.
Baca Juga: Pertandingan Nanti Malam, Jakmania Padati GBK Sejak Pagi
Lebih lanjut, Edwin mengatakan belum mengetahui hukuman yang bakal diterima oleh Jakmania tersebut. Hukuman baru akan diketahui setelah adanya pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementaranya kami amankan dulu sampai pertandingan selesai. Setelah itu kita lihat dulu, mereka ada motif enggak," ujarnya.