Suara.com - Persija Jakarta akan melakoni partai final Piala Presiden 2018 melawan Bali United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Ini merupakan partai final pertama bagi Persija setelah 13 tahun lamanya.
Terakhir kali Macan Kemayoran merasakan partai final adalah pada tahun 2005. Saat itu, tim kesayangan Jakmania melakukan dua kali partai final yakni Liga Indonesia dan Copa Indonesia.
Sayangnya, Persija gagal mendapatkan gelar dari dua final itu. Mereka harus kalah dari Persipura Jayapura di Liga Indonesia dan Arema Indonesia di ajang Copa.
Meski bukan kompetisi resmi, ini menjadi momentum yang tepat untuk meraih juara di Piala Presiden. Namun, sebagian besar pemain Persija belum pernah merasakan atmosfer pertandingan final.
Baca Juga: Cara Kreatif Barcelona dan Real Madrid Ucapkan Selamat Imlek
Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco menganggap pertandingan final Piala Presiden jadi momentum yang sangat tepat untuk juara. Jika berhasil tentunya jadi tambahan motivasi untuk Liga 1 2018.
"Ada beberapa pemain belum merasakan juara di tim ini, jadi kesempatannya itu besok. Kami harus tampil bagus, harus dan harus kerja keras. Saya pikir dari dua tim punya semangat, yang main paling bagus besok yang juara. Di sepak bola ada kalah ada menang, hasil tersebut harus diterima," kata Teco dalam jumpa pers, Jumat (16/2/2018).
Pemain Persija Maman Abduhrrahman enggan menyianyiakan kesempatan final ini. Mantan pemain Persib Bandung itu akan berusaha semaksimal mungkin bisa memenangi pertandingan.
Terlebih, partai final berlangsung di SUGBK, Senayan, Jakarta. Bermain sebagai tuan rumah, tentunya Macan Kemayoran punya suntikan motivasi lebih karena disaksikan oleh Jakmania.
Baca Juga: Jennifer Anniston dan Justin Theroux Resmi Berpisah
"Buat saya pertandingan besok sangat penting setelah 13 tahun lamanya. Kami berharap besok bisa berikan hasil yang terbaik, apalagi kami main di kandang sendiri, apalagi main di Jakarta dan SUGBK tentunya," ujar Maman.