Suara.com - Kamis (15/2/2018) duel tim papan atas Eropa akan tersaji di Santiago Bernabeu. Jawara La Liga Real Madrid akan menjamu pemuncak klasemen Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Sejak kedatangan Neymar ke Parc des Princes di awal musim 2017/18, grafik performa PSG memang menanjak tajam. Kehadiran mantan penggawa Barcelona itu kembali membawa PSG ke puncak klasemen Ligue 1, di mana musim lalu PSG terpaksa menyerahkan posisi puncak klasemen hingga akhir musim ke AS Monaco.
Jelang laga antara Madrid vs PSG, semua mata pun tertuju pada Neymar. Pemain 26 tahun asal Brasil, digadang-gadang bakal menjadi mimpi buruk barisan pertahanan el Real.
Namun, tidak demikian bagi bek Los Blancos, Dani Carvajal. Di pertandingan nanti, Carvajal mengaku tidak membutuhkan strategi khusus untuk menghentikan laju mantan penggawa Barcelona itu.
"Untuk menghentikan Neymar, tidak dibutuhkan strategi khusus," ujar Carvajal.
"Kita harapkan saja dia tampil buruk. Itulah yang saya harapkan," tambahnya.
Meski berstatus sebagai juara bertahan di kompetisi kasta tertinggi benua biru dan akan bermain di depan publik sendiri di Bernabeu, Madrid tidak diunggulkan dalam pertandingan ini.
Hal itu tampaknya cukup masuk akal mengingat performa Madrid yang masih pasang surut sejak bergulirnya musim 2017/18. Faktanya, saat ini Madrid masih tercecer di klasemen sementara La Liga.
Melakoni 22 laga, Madrid sudah menelan empat kekalahan dan enam kali hasil imbang. Mengantongi 42 poin, el Real saat ini tertinggal 16 poin dari pemuncak klasemen sementara, Barcelona.
Menanggapi performa Madrid yang masih pasang surut, Carvajal tetap optimistis timnya mampu menyingkirkan tim besutan Unai Emery dari babak 16 besar.
"Di pertandingan seperti ini tidak ada unggulan. Fase gugur (di Liga Champions) sangat ketat, semuanya ditentukan hal-hal kecil," pungkasnya.