Suara.com - Benfica, klub raksasa liga Portugal, tengah dirudung masalah pelik, setelah presiden mereka, Luis Filipe Vieira, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Selain itu, Wakil Presiden Benfica, yakni Fernando Tavares, juga bernasib sama. Tavares juga terseret kasus korupsi yang melibatkan seorang hakim tinggi.
Pengacara Benfica, Joao Correia, menolak memberikan komentar soal penyidikan tersebut.
Baca Juga: Ketahuan Bawa Sabu dalam Anus, Lelaki Ini Ditangkap di Kepri
Benfica mengatakan penyidikan tidak ada hubungannya dengan klub itu sendiri.
Sementara Vieira dan Tavares belum dapat dimintai komentar.
Polisi pada Selasa (30/1/2018), menggerebek kediaman Vieira di Lisabon dan sejumlah tempat lain.
Kantor kejaksaan mengatakan penyidikan dipusatkan pada "kecurigaan bahwa tersangka menerima keuntungan yang tidak semestinya, atau kemungkinan melakukan korupsi, pencucian uang, memengaruhi penjualan dan menggelapkan pajak."
Namun, kejaksaan tidak memberikan keterangan rinci soal itu.
Baca Juga: Neymar Berencana Tuntut Barcelona Bayar 30 Juta Euro
Status “arguido” atau tersangka, merupakan predikat dalam sistem peradilan Portugal, yang berarti bahwa seseorang bisa diperiksa dalam penyidikan jika ada bukti namun masih diberikan serangkaian hak tertentu.